Advertisement
Pemerintah Dorong Konversi Sepeda Motor Konvensional ke Listrik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pemerintah mendorong konversi kendaraan bermotor roda dua konvensional menjadi kendaraan listrik berbasis baterai. Hal itu untuk mengakselerasi pemanfataan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Asisten Deputi Industri Maritim dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Firdausi Manti mengatakan bahwa saat ini sudah ada Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur program konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik.
Advertisement
"Kami mendorong konversi dari kendaraan berbasis BBM jadi kendaraan listrik. Saat ini, apabila masyarakat ingin mengubah kendaraannya menjadi kendaraan listrik secara regulasi sudah bisa," ujar Firdausi dalam acara Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition 2021, Rabu (16/6/2021).
Adapun, regulasi yang dimaksud adalah Permenhub Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Terkait program konversi ini, kata Firdausi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan survei minat masyarakat. Berdasarkan hasil survei tersebut, menurutnya, banyak masyarakat yang berminat untuk melakukan konversi sepeda motor miliknya menjadi sepeda motor listrik.
Namun, persoalan biaya modifikasi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik masih menjadi tantangan. Firdausi menuturkan bahwa rata-rata masyarakat menginginkan biaya modifikasi berada pada kisaran Rp5 juta. Sedangkan dengan kondisi masih banyaknya komponen sepeda motor listrik yang diimpor, biaya konversi masih cukup tinggi, yakni sekitar Rp9-Rp12 juta.
Guna membuat program konversi sepeda motor listrik terjangkau bagi masyarakat, Firdausi berujar, Kementerian Perhubungan akan membebaskan biaya untuk penerbitan sertifikat uji tipe kendaraan bermotor listrik berbasis baterai hasil dari program konversi.
"Kami siapkan peraturan konversi karena dengan jumlah sepeda motor yang banyak, produksi kita 6-7 juta uni per tahun, sehingga saat ini sudah puluhan juta sepeda motor beroperasi. Sebagian ini, ditargetkan dilakukan konversi menjadi sepeda motor listrik," katanya.
Selain mendorong program konversi sepeda motor, pemerintah juga mendorong konversi bus milik Damri menjadi bus listrik.
"Damri sudah mulai kajian melakukan konversi bus mereka menjadi bus listrik," ujar Firdausi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
Advertisement
Advertisement