Advertisement
Pakar Sebut Indonesia Ada di Tahap Awal Gelombang Corona Varian India
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat bahwa saat ini Indonesia sedang berada pada tahap awal gelombang virus Corona varian Delta.
Melalui akun Twitter, dia menyebutkan bahwa DKI Jakarta termasuk salah satu wilayah yang diperkirakan akan mengalami dampak cukup parah dari gelombang tahap awal varian Corona tersebut.
Advertisement
Varian Delta diketahui merupakan jenis Covid-19 yang berasal dari India atau B1617.2. Selain itu, varian ini telah tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air seperti Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.
"Saya harus katakan. Kita ini berada dalam cengkeraman tahap awal gelombang Varian Delta. Bahkan, Mas Anies Baswedan bilang, situasi Jakarta sedang genting. Memang benar," tulisnya, Senin (14/6/2021).
BACA JUGA: Lowongan CPNS 2021 Dibuka, Pelamar Tidak Bisa Daftar Lebih dari 1 Instansi
Dia menuturkan bahwa kondisi itu bisa semakin diperburuk dengan masih adanya jutaan penduduk Indonesia yang belum terlindungi vaksin Covid-19.
" Ini bisa jadi bencana bagi mereka," ujarnya.
Pada cuitan sebelumnya, Zubairi juga menyampaikan peringatan terkait ancaman Corona varian Delta yang dapat menyebabkan bahaya lebih besar.
"Peringatan. Varian India (Delta) ditemukan pada 28 warga Kudus. Sedikit kelalaian kita, maka bisa menyebabkan bahaya lebih besar. Australia, yang kontrol perbatasannya ketat, bisa ditembus varian ini--yang memang punya transmisibilitas lebih cepat dibanding varian lain. Waspada," kata Zubairi, Minggu (13/6/2021).
Saya harus katakan. Kita ini berada dalam cengkeraman tahap awal gelombang Varian Delta. Bahkan, Mas Anies Baswedan bilang, situasi Jakarta sedang genting. Memang benar. Apalagi masih ada jutaan manusia Indonesia yang belum terlindungi vaksin. Ini bisa jadi bencana bagi mereka.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) June 14, 2021
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kasus positif di Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta telah terkonfirmasi disebabkan varian Delta Covid-19.
“Beberapa daerah seperti Kudus kemudian, DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B1617.2 atau juga varian dari India mendominasi,” kata Menkes saat konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).
Menurutnya, varian Delta ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan. Walhasil, hal ini perlu diantisipasi melalui penerapan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi Covid-19.
Menyikapi kondisi ini, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar vaksinasi dapat diberikan kepada 700.000 orang per hari sepanjang Juni 2021. Angka ini ditargetkan meningkat menjadi 1 juta vaksinasi per hari mulai Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen PDIP Berterima Kasih kepada Rakyat karena Kembali Menangi Pileg 2024
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
Advertisement
Advertisement