Advertisement
Jateng Laporkan 1.876 Kasus Baru Covid-19, Didominasi Kudus

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, per 8 Juni 2021, mencatat penambahan 1.876 kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 211.668 kasus.
Jumlah pasien yang dirawat dilaporkan bertambah 1.298 orang, dengan jumlah total 11.165 pasien. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 504 orang atau berjumlah 187.066 orang.
Advertisement
Pasien suspek dilaporkan berjumlah 8.055 orang dengan penambahan 932 pasien dibandingkan hari sebelumnya. Sementaraitu, jumlah korban yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 13.437 jiwa.
Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi paling banyak terjadi di Kota Semarang dengan 20.064 kasus. Diikuti Kabupaten Banyumas dengan 11.399 kasus, Kabupaten Kudus 9.355 kasus, dan Kabupaten Cilacap dengan 8.898 kasus.
Meskipun demikian, Kabupaten Kudus kini memiliki 1.971 pasien Covid-19 yang tengah dirawat. Angka tersebut jadi yang terbanyak se-Jawa Tengah. Dinkes Provinsi Jawa Tengah mencatat pasien yang sembuh paling banyak berasal dari Kota Semarang, dengan jumlah 17.473 pasien sembuh.
Seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, pemerintah daerah mulai menutup objek wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah mencatat setidaknya ada 6 Kabupaten yang menutup Daya Tarik Wisata (DTW) di wilayahnya akibat lonjakan kasus Covid-19. Dari 690 DTW yang ada di Jawa Tengah, 136 di antaranya ditutup sementara. Sementara itu, DTW yang masih beroperasi sebagian besar melakukan pembatasan jumlah kapasitas pengunjung serta jam operasionalnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan penanganan. Untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, sejumlah fasilitas isolasi mulai disiapkan. Salah satunya di STIE Bank Jateng.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara khusus menengok fasilitas isolasi tersebut pada Selasa (8/6/2021). Lokasi tersebut rencananya bakal disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, program vaksinasi juga terus dikebut oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sentra vaksinasi pun didirikan di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, untuk dapat melayani masyarakat umum, utamanya kelompok masyarakat lansia.
Sentra vaksinasi tersebut bakal beroperasi hingga Desember 2021 dengan target 1.000 orang penerima vaksin setiap harinya.
Sebelumnya, 8 wilayah di Jawa Tengah dinyatakan berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Daerah tersebut adalah Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement