Advertisement
Jenazah Bayi Hilang Misterius dalam Perjalanan dari Sleman ke Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG--Jenazah janin atau bayi dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Kabupaten Sleman, menuju Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (31/5/2021). Hingga Kamis (3/6/201) belum ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Magelang AKP M Alfan menjelaskan, laporan peristiwa hilangnya mayat bayi tersebut berawal dari laporan Choirudin, 29, Selasa (1/6/2021) sekitar pukul 22.30 WIB, mendatangi Polsek Secang untuk melaporkan telah kehilangan jasad janin atau bayi dalam perjalanan dari Sleman menuju Secang.
Advertisement
Ia menuturkan berdasarkan keterangan yang disampaikan Choirudin, pada Senin (31/5), sekitar pukul 14.00 WIB istrinya datang ke rumah bidan di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman untuk melahirkan.
Dalam persalinan tersebut, istri Choirudin melahirkan bayi perempuan dalam keadaan hidup dan normal. Kemudian bidan mengeluarkan plasenta dan ari-arinya dan memasukkannya ke dalam kendil yang diberikan kepada Choirudin untuk dibawa pulang ke tempat indekos di Sleman.
Selanjutnya, Selasa pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, ayah bayi membersihkan plasenta dan setelah menaruhnya di ember terlihat ada janin. Kemudian janin itu dibersihkan dan dibalut dengan handuk. Janin itu sudah meninggal dunia.
Setelah itu, Choirudin memberitahukan kepada bidan. Bidan kemudian datang. Janin dibungkus dengan handuk, kain putih serta dibungkus plastik karena khawatir kehujanan. Alfan menyampaikan kemudian ayah janin itu menghubungi adiknya Tri Mulya, dn mengajaknya membawa pulang ke rumah di Secang untuk memakamkan janin.
Sekitar pukul 15.30 WIB, Choirudin dan adiknya berboncengan sepeda motor membawanya ke Secang. Adapun Choirudin mengendarai sepeda motor, sedangkan adiknya yang menggendong jasad janin tersebut.
Dalam perjalanan mereka sempat mengisi bensin di SPBU Murangan Sleman, dan adiknya masih merasa memegang janin. Di daerah Sleman juga, rantai sepeda motor mengalami masalah dan berhenti di bengkel untuk membetulkan rantai, sekitar 10 menit melanjutkan perjalanan dan saat itu adiknya sudah tidak memperhatikan apakah masih menggendong janin atau tidak.
"Sesampainya di rumah di daerah Secang, baru sadar bahwa janin sudah tidak ada," katanya lagi.
Setelah kejadian tersebut, keluarga mereka dan relawan serta Polsek Secang melakukan pencarian dengan menyisir jalur, namun belum dapat menemukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement