Advertisement
PILPRES 2024: Kalau Ganjar Didepak PDIP, Nasdem Siap Menerima

Advertisement
Harianjogja.com, PURWODADI--Manuver politik kini sudah ditunjukkan sejumlah partai politik kendati Pilpres 2024 masih beberapa tahun lagi.
Pilpres 2024 masih dua tahun lagi namun nama Ganjar Pranowo terus jadi pembicaraan, bahkan jika PDIP tak mau mencalonkan, Partai Nasdem disebut-sebut siap menerimanya.
Advertisement
Mencuatnya nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP dan dikaitkan dengan Pilpres 2024 tak terlepas dari kegiatan di Semarang 22 Mei lalu.
Saat konsolidasi PDIP di Semarang yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ganjar Pranowo tak diundang. Tak hanya itu Ketua DPD PDIP Jateng yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu), Bambang “Pacul” Wuryanto, menyampaikan alasan kenapa Ganjar tak diundang.
BACA JUGA: Karyawan Garuda Minta Dukungan Penyelamatan Perusahaan dari Presiden
Bambang “Pacul” Wuryanto, menyebut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terlalu berambisi mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) atau nyapres pada Pilpres 2024.
Polemik ini pun memunculkan spekulasi PDIP tak akan mengusung Ganjar pada Pilpres 2024. Kondisi ini membuat Nasdem membuka pintu untuk Ganjar. Apalagi dengan melihat elektabilitas Ganjar Pranowo cukup tinggi dalam survei nasional tentang bakal calon Presiden 2024.
Menurut Puspoll Indonesia, Ganjar Pranowo dengan persentase 13,8 persen. Dia berada di urutan ketiga setelah Prabowo Subianto (20,9 persen) disusul Anies Baswedan (15,4 persen).
Mengenai kemungkinan tersebut Ketua Teritorial Pemenangan Jawa 3 Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto tidak membantah jika Ganjar bisa saja dicalonkan melalui Nasdem. Namun, dia menegaskan, tetap harus melalui mekanisme konvensi partai.
“Siapa saja bisa dan kami mengundang tokoh-tokoh nasional melalui proses konvensi. Yang jelas melihat dua hal, yaitu elektabilitas dan bibit, bebet, bobot [kualitas] yang bersangkutan. Jadi sangat mungkin, mengingat dalam survei, Ganjar termasuk tinggi elektabilitasnya,” kata Sugeng seusai Konsolidasi dan Pengukuhan kader Nasdem di Hotel FrontOne Purwodadi, Jumat (28/5/2021).
Sugeng tidak menampik apabila elektabilitas tinggi dalam survei menjadi salah satu pertimbangan Partai Nasdem untuk menentukan siapa yang lolos di konvensi. Kendati demikian, hal itu bukan berarti Partai Nasdem tidak memiliki calon atau jago dari internal partai.
“Ada banyak sekali jago diinternal. Partai politik menggelar konvensi membuka kesempatan seluas-luasnya partisipasi publik untuk menjadi pemimpin nasional. Insya Alllah [konvensi] diselenggarakan pada 2023,” ujarnya.
Tak hanya bicara soal Ganjar, dalam konsolidasi Partai Nasdem tersebut. Sugeng juga menjelaskan mengenai target perolehan partai yang dipimpin Surya Palon tersebut.
“Sebelumnya, kami selalu di posisi ke empat. Pada 2024 nanti, kami harus bisa [dapat perolehan suara] di posisi kedua baik nasional maupun Jateng. Kader partai tingkat kecamatan, bahkan tingkat desa akan kami kuatkan,” terangnya.
Sejumlah pengurus DPP, DPR Komisi VIII Sriwulan, Ketua DPW Nasdem Jateng Setyo Maharso, dan Ketua DPD Nasdem Grobogan Nonik Supartono hadir dalam konsolidasi. Wabup Grobogan dr Bambang Pujianto juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement