Advertisement
3 Kerangka Kebijakan Tranportasi Cerdas di Ibu Kota Baru
Konsep Ibu Kota Negara. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan tiga kerangka kebijakan terkait penggunaan transportasi darat di ibu kota baru demi menghadirkan transportasi cerdas sesuai harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan arah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara diantaranya adalah smart city. Artinya, kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelolanya.
Advertisement
"Sistem transportasi di IKN diharapkan terkoneksi intramoda maupun intermoda baik secara sistem maupun fisik di lapangan," katanya dalam webinar, Selasa (25/5/2021).
Lebih lanjut dia memaparkan ada tiga kerangka kebijakan yang disiapkan terkait transportasi darat di IKN. Pertama tentu menyangkut konsep smart city yang diterjemahkan menjadi smart mobility. Artinya, setiap mobilitas di IKN terkoneksi dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi.
Baca juga: Dishub Kota Jogja Kaji Wacana Penutupan Perlintasan Sebidang Lempuyangan
Kerangka kedua menyangkut masalah green dan sustainable city yang merupakan fokus pengembangan pada kota yang ramah lingkungan.
"Berikutnya menyangkut masalah connected, sebagaimana pembangunan IKN harus terkoneksi baik intra maupun antar moda sehingga pembangunan transportasi darat harus connected atau dapat menghubungkan simpul-simpul kegiatan mulai jaringan dan juga layanan transportasi yang ada," jelasnya.
Dia menambahkan, pembangunan teknologi informasi dan komunikasi menjadi instrumen masyarakat dalam mengakses informasi tranportasi di IKN secara real time melalui smartphonenya, seperti jadwal angkutan, lokasi simpul terdekat, pemilihan rute tercepat, hingga tarif layanan.
"Selain itu pembangunan fasilitas pendukung dan integrasi moda berupa fasilitas pejalan kaki, fasilitas pesepeda, halte dibangun untuk menunjang mobilitas masyarakat dalam mengakses transportasi di IKN," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Rumah Dua Lantai di Bambanglipuro Bantul Hangus Terbakar
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Putin: Rusia Kembangkan Rudal Nuklir Hipersonik Baru
- Skandal Miss Universe 2025, Pejabat Thailand Hina Miss Meksiko
- Realme UI 7.0, Desain Baru dan Fitur AI Canggih, Bisa Konek ke iPhone
- Kamandaya Beraksi: Wujudkan Sinergi Nyata Lewat Pelatihan IoT
- Trump: Pembatalan Kebijakan Tarif Bakal Jadi Bencana Ekonomi AS
- Selangor FC vs Persib Bandung: Preview dan Prediksi
- Sinopsis Film Die, My Love: Ketika Depresi Pasca Melahirkan
Advertisement
Advertisement



