Advertisement

Promo November

Mensos Risma Berencana Hapus E-Warong, Ini Alasannya...

Iim Fathimah Timorria
Selasa, 25 Mei 2021 - 11:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mensos Risma Berencana Hapus E-Warong, Ini Alasannya... Dokumentasi - Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (30/4/2021). - Antara/Reno Esnir

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana menghapus program elektronik warung gotong royong (e-warong). Selama ini, program tersebut menjadi lokasi pembelian bahan pangan pokok untuk keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial. Rencana ini dikemukakan usai Risma mendapati kasus dijualnya harga bahan pangan di atas harga pasaran.

Dia berpendapat bahwa terbatasnya lokasi pembelian bahan pangan untuk KPM membuat penjual e-warong bisa menjual harga di atas harga pasaran. Dia pun mengaku telah beberapa kali mendapati kasus harga pangan di e-warong yang lebih mahal.

Advertisement

Salah satu temuan itu disaksikan langsung oleh Risma ketika berkunjung ke salah satu e-warong di Solo. Di lokasi yang dia kunjungi, telur 1 kilogram dibanderol di harga Rp27.000.

Ketika penjual ditanyai alasan tingginya harga telur, penjual mengaku harga dari pemasok sudah tinggi. Namun, saat Risma mengecek harga telur di warung terdekat, komoditas pangan tersebut hanya dibanderol Rp18.500 per kilogram.

Baca juga: Mulai Rabu Sore, Super Blood Moon Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang di Seluruh DIY

“Saya juga mohon izin, untuk e-warong, itu akan saya hapus,” kata Risma di hadapan Komisi VIII DPR RI, Senin (24/5/2021).

Dia menilai masyarakat miskin dipaksa untuk membeli sembako dengan harga yang lebih mahal lewat mekanisme yang diterapkan saat ini. Oleh karena itu, dia berencana memberi akses untuk pembelanjaan dana bansos yang lebih besar.

“Artinya orang miskin membeli lebih mahal karena kita menetapkan di tempat itu lah [KPM] harus beli,” lanjutnya.

Meski tidak memerinci lebih lanjut, Risma mengatakan telah menyiapkan pengganti e-warong. Dia mengatakan nantinya KPM bisa melakukan pemesanan secara daring dari berbagai lokasi.

"Jadi, nanti kita lagi siapkan e-warong di mana siapapun bisa menjadi tempat dia membeli. Kami sedang siapkan aplikasinya, [jadi] dengan handphone saja nanti,” kata Risma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement