Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gempa Kembar di Selat Sunda
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gempa kembar (doublet erthquke) Selat Sunda yang terjadi kemarin pagi Minggu (23/05) dengan kekuatan magnitudo 4,9 dan 5,2.
Hingga semalam, BMKG mencatat sebanyak 31 gempa susulan dari Gempa Kembar di Selat Sunda sebelah barat Sumur tersebut.
Advertisement
Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menduga, gempa itu tampaknya berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif dasar laut dengan mekanisme geser kanan (dextral).
BACA JUGA : Penjelasan BMKG tentang Penyebab Gempa Blitar
Dia mengimbau masyarakat lebih waspada dengan terjadinya gempa kembar dengan puluhan gempa susulan itu.
Pasalnya secara sejarah, pernah terjadi gempa besar puluhan tahun lalu usai terjadinya gempa kembar di wilayah tersebut.
Dia memaparkan, tepat di lokasi pusat gempa kembar/doublet 4,9 dan 5,2 di selat sunda itu, dan diikuti rentetan lebih dari 32 aftershocks, ternyata pada 1 April 1943 pernah terjadi gempa besar dan destruktif dengan magnitudo 7,1 dengan kedalaman dangkal 35 km.
BACA JUGA : BMKG Ingatkan Waspada Gempa di Pesisir Selatan
"Untuk itu sepatutnya kita waspada," ujarnya dikutip dari akun twitternya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
Advertisement
Pekan Budaya Difabel 2024: Merayakan Inklusivitas dan Melampaui Batasan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Layanan KB Pasca Salin Indonesia Terbaik Se-Asia Pasifik, Kemendukbangga Terima Penghargaan FP2030
- OTT Pj Wali Kota Pekan Baru, KPK Temukan Uang Rp1 Miliar
- SKK Migas Sebut Punya Rp46,8 Triliun untuk Peningkatan Eksplorasi
- Menteri Meutya Hafid Minta Operator Seluler Awasi Transaksi Pulsa untuk Cegah Judi Online
- Polda Metro Jaya Lakukan Konsolidasi Terkait Penjemputan Paksa Eks Ketua KPK Firli Bahuri
- Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang, DPR RI: Aipda RZ Harus Siap Menanggung Hukuman
Advertisement
Advertisement