Advertisement

Akun WhatsApp & Telegram Pegiat Antikorupsi Diretas, Ini Permintaan Eks Jubir KPK

Oktaviano DB Hana
Jum'at, 21 Mei 2021 - 17:37 WIB
Budi Cahyana
Akun WhatsApp & Telegram Pegiat Antikorupsi Diretas, Ini Permintaan Eks Jubir KPK Febri Diansyah - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah berharap pihak berwenang dapat memastikan perlindungan kepada masyarakat terkait dengan komunikasi dan keamanan data pribadi.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @febridiansyah, Jumat (21/5/2021) 08.52 WIB, setelah sehari sebelumnya tidak bisa mengakses akun pada aplikasi pesan instan, WhatsApp. Pada pagi ini, pegiat antikorupsi tersebut mengaku sudah bisa mengakses dan menghubungi sejumlah kontak via aplikasi tersebut.

Advertisement

Dia mengatakan bahwa kejadian serupa juga dialami oleh pegiat atau aktivis antikorupsi. Akun WhatsApp dan juga aplikasi lainnya seperti Telegram tidak dapat diakses.

"Pagi ini saya sudah bs hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulillah.. Saya dengar, WA/Tele sjumlah tmn yg advokasi antikorupsi jg mengalami hal yg sama. Smg ada keseriusan pihak yg berwenang utk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga.," demikian tulisnya dalam sebuah utasan di Twitter.

Semalam, Kamis (20/5/2021) pukul 23.20 WIB, Febri melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa akun WhatsApp-nya tak bisa digunakan. Akun Telegram-nya juga tampak bermasalah.

"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram Saya..," tulisnya di Twitter.

Berdasarkan catatan JIBI, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebelumnya juga mengumumkan bahwa akun telegramnya dibajak dan tak lagi di bawah kendalinya. Hal yang sama terjadi pada akun Telegram milik Sujanarko, Direktur KPK.

Hal itu disampaikan Novel melalui pengumunan pada akun Twitter pribadinya @nazaqistsha, Kamis (20/5/2021).

"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi di bawah kendali saya. Akun Telegram Pak Sujanarko [Direktur KPK] sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan. Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," tulis Novel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement