Advertisement
Akun WhatsApp & Telegram Pegiat Antikorupsi Diretas, Ini Permintaan Eks Jubir KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah berharap pihak berwenang dapat memastikan perlindungan kepada masyarakat terkait dengan komunikasi dan keamanan data pribadi.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @febridiansyah, Jumat (21/5/2021) 08.52 WIB, setelah sehari sebelumnya tidak bisa mengakses akun pada aplikasi pesan instan, WhatsApp. Pada pagi ini, pegiat antikorupsi tersebut mengaku sudah bisa mengakses dan menghubungi sejumlah kontak via aplikasi tersebut.
Advertisement
Dia mengatakan bahwa kejadian serupa juga dialami oleh pegiat atau aktivis antikorupsi. Akun WhatsApp dan juga aplikasi lainnya seperti Telegram tidak dapat diakses.
"Pagi ini saya sudah bs hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulillah.. Saya dengar, WA/Tele sjumlah tmn yg advokasi antikorupsi jg mengalami hal yg sama. Smg ada keseriusan pihak yg berwenang utk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga.," demikian tulisnya dalam sebuah utasan di Twitter.
Pagi ini saya sudah bs hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulillah..
— Febri Diansyah (@febridiansyah) May 21, 2021
Saya dengar, WA/Tele sjumlah tmn yg advokasi antikorupsi jg mengalami hal yg sama. Smg ada keseriusan pihak yg berwenang utk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga.
Semalam, Kamis (20/5/2021) pukul 23.20 WIB, Febri melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa akun WhatsApp-nya tak bisa digunakan. Akun Telegram-nya juga tampak bermasalah.
"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yg saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram Saya..," tulisnya di Twitter.
Berdasarkan catatan JIBI, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebelumnya juga mengumumkan bahwa akun telegramnya dibajak dan tak lagi di bawah kendalinya. Hal yang sama terjadi pada akun Telegram milik Sujanarko, Direktur KPK.
Hal itu disampaikan Novel melalui pengumunan pada akun Twitter pribadinya @nazaqistsha, Kamis (20/5/2021).
"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi di bawah kendali saya. Akun Telegram Pak Sujanarko [Direktur KPK] sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan. Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," tulis Novel.
Pengumuman
— novel baswedan (@nazaqistsha) May 20, 2021
Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini shg tdk lg dibawah kendali saya.
Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak shg tdk dlm kendali ybs.
Bila ada yg dihubungi gunakan akun tsb, itu bukan kami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement