Advertisement
Layanan Sudah Online, Fotokopi KTP dan KK Tak Lagi Diperlukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh meminta masyarakat tidak perlu fotokopi serta mengunggah dokumen kependudukan, seperti KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK), di media sosial.
Zudan juga meminta berbagai instansi, baik pemerintah maupun non-pemerintah, untuk lebih berhati-hati menjaga kerahasiaan data pribadi.
Advertisement
"Kepada lembaga atau instansi yang menggunakan fotokopi dokumen kependudukan seperti KTP-el [KTP elektronik] atau pun Kartu Keluarga sebagai persyaratan pelayanan, agar segera dimusnahkan dengan mesin penghancur dokumen bila tidak terpakai lagi," kata Zudan dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa (11/5/2021).
Dia menilai dokumen kependudukan yang berisi data pribadi sangat riskan disalahgunakan. Untuk itu, Zudan meminta kepada Dinas Dukcapil kabupaten/kota agar berpedoman pada Permendagri No 104/2019 tentang Pendokumentasian Dokumen Kependudukan.
Menurutnya, pendokumentasian berkas permohonan layanan disimpan dan diarsipkan untuk kemudian dimusnahkan jika sudah masuk masa retensinya.
"Untuk berkas manual, saya minta agar dikonversikan ke dalam bentuk digital sebelum dimusnahkan. Untuk memusnahkannya bentuk tim dan buat berita acaranya," jelas Zudan.
Dia juga meminta kepada lembaga pengguna data Dukcapil agar tidak perlu memfotokopi dokumen kependudukan seperti KTP-el dan KK sebagai syarat pelayanan.
Zudan telah memerintahkan jajaran Dinas Dukcapil kabupaten/kota tidak ada lagi meminta berkas fotokopi kependudukan karena pelayanan adminduk dilakukan melalui online.
"Gunakan card reader, atau bagi instansi yang belum bekerja sama segera mengajukan permohonan pemanfaatan data kependudukan kepada Dinas Dukcapil terdekat," ujarnya.
Sebelumnya, telah ramai media sosial lantaran adanya laporan masyarakat tentang berkas fotokopi KTP-el dan Kartu Keluarga dijadikan kertas pembungkus gorengan dan penjual angkringan.
Berawal dari cuitan akun Twitter @ismailfahmi yang memperlihatkan fotokopi KTP yang dijadikan bungkus gorengan, serta berkas fotokopi KK yang dijadikan bungkus makanan angkringan, pada Sabtu (8/5/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
- Truk Molen Tersangkut Jembatan Kereta Api di Jakarta Timur, Begini Penampakannya
- 5 Kader PDIP yang Gugat SK Pengurus DPP 2024-2025 Ngaku Dijebak, Dapat Imbalan Uang Rp300 ribu
Advertisement
Pilkada 2024: Sutrisna Wibawa Gulirkan Perguruan Tinggi Masuk Desa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- RI Kembali Buka Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang di Era Megawati
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
- Jakarta Masuk 10 Besar Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk Hari Ini
- Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan, BMKG: Jogja Berawan
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Menlu Retno Marsudi Orang Indonesia Pertama yang Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
- Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Sungai Sedang Diselidiki
Advertisement
Advertisement