BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 10-17 Mei 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - BMKG Menyatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut, menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA : BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem Menerjang DIY
Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi HUJAN SEDANG-LEBAT dengan perincian sebagai berikut :
1. Pada tanggal 10-12 Mei 2021 : Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
2. Pada tanggal 13-15 Mei 2021 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
3. Pada tanggal 16-17 Mei 2021 : Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
BACA JUGA : Cuaca Ekstrem, Nelayan Bantul Tak Berani Melaut
Sementara untuk 3 (tiga) hari kedepan berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak banjir/bandang dengan kategori WASPADA perlu diwaspadai di wilayah sebagai berikut : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua
Prakiraan Cakupan Spasial Maksimum Awan Comulonimbus (CB)
Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) (10-16 Mei 2021) diprediksi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat dan Papua.
Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di : NIL
Prakiraan Tinggi Gelombang (10 - 17 Mei 2021)
Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) : Perairan utara Sabang, Selat Karimata bagian selatan, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Perairan Baubau hingga Wakatobi, Perairan Manui - Kendari.
BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Termasuk di Jogja, BMKG Ingatkan Potensi
Kemudian, perairan selatan Kep. Banggai hingga Kep. Sula, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua, Laut Flores, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Laut Banda, Perairan P. Buru hingga P. Seram, Perairan Kep. Sermata, Perairan utara Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur
Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) : Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan selatan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah
Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter (Very Rough Sea) : Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur
"BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba (Hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es), hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," demikian imbauan BMKG di website resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Tingkatkan Respons Penanganan Korban, Dispar DIY dan RSA UGM Latih 70 Pengelola Wisata Air
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Transfer Tahanan Mary Jane, Menteri Supratman Sebut Prabowo Sudah Berikan Lampu Hijau
- Dugaan Politik Uang di Sleman, Pakar Hukum Minta Bawaslu Bertindak
- Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Api, Negara Rugi Rp562,51 Miliar
- Tersangka Judi Online Komdigi Dituding Keluarga Megawati, Begini Klarifikasi dari PDIP
- Kementerian Perhubungan Mulai Mengecek Kelaikan Penerbangan Menjelang Natal dan Tahun Baru
- Kementerian BUMN Targetkan Kenaikan Deviden BUMN di Tahun 2025 Sebesar Rp90 Triliun
- Belasan Terdakwa Pungli Rutan KPK Dituntut hingga Enam Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement