Advertisement

Promo November

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 10-17 Mei 2021

Mia Chitra Dinisari
Senin, 10 Mei 2021 - 04:27 WIB
Sunartono
BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 10-17 Mei 2021 Hujan lebat disertai petir melanda kawasan kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/12/2018). - ANTARA/Dedhez Anggara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - BMKG Menyatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut, menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.

Advertisement

BACA JUGA : BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem Menerjang DIY

Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi HUJAN SEDANG-LEBAT dengan perincian sebagai berikut :

1. Pada tanggal 10-12 Mei 2021 : Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

2. Pada tanggal 13-15 Mei 2021 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

3. Pada tanggal 16-17 Mei 2021 : Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem, Nelayan Bantul Tak Berani Melaut

Sementara untuk 3 (tiga) hari kedepan berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak banjir/bandang dengan kategori WASPADA perlu diwaspadai di wilayah sebagai berikut : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua

Prakiraan Cakupan Spasial Maksimum Awan Comulonimbus (CB)

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) (10-16 Mei 2021) diprediksi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat dan Papua.

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di : NIL

Prakiraan Tinggi Gelombang (10 - 17 Mei 2021)

Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) : Perairan utara Sabang, Selat Karimata bagian selatan, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Perairan Baubau hingga Wakatobi, Perairan Manui - Kendari.

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Termasuk di Jogja, BMKG Ingatkan Potensi 

Kemudian, perairan selatan Kep. Banggai hingga Kep. Sula, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua, Laut Flores, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Laut Banda, Perairan P. Buru hingga P. Seram, Perairan Kep. Sermata, Perairan utara Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur

Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) : Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan selatan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah
Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter (Very Rough Sea) : Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur

"BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba (Hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es), hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," demikian imbauan BMKG di website resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tingkatkan Respons Penanganan Korban, Dispar DIY dan RSA UGM Latih 70 Pengelola Wisata Air

Bantul
| Selasa, 26 November 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement