Advertisement
Pemerintah Diminta Biayai Tes Covid-19 Anak Sebelum Sekolah Dibuka

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR, fraksi PDIP Agustin Wilujeng menyarankan pemerintah membiayai anak-anak, yang saat ini belum bisa dapat vaksin Covid-19, untuk tes PCR atau antigen sebelum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Agustin mengungkapkan sebagian besar keluhan orang tua yang ingin melepas anaknya kembali kesekolah adalah rasa ketidakyakinan. Karena ketika anak-anak masuk dan berkumpul bersama teman-temannya, tidak satupun ada yang melakukan tes antigen/PCR.
Advertisement
“Jika ada keleluasaan anggaran. Dulu saat Megawati menjabat jadi presiden kan pernah mengatakan 20 persen anggaran bisa digunakan untuk dana pendidikan yang harus menyentuh langsung dunia pendidikan yang reguler, SD, SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi,” kata Agustin dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 PDIP, Rabu (5/5/2021).
Tahun ini pemerintah punya anggaran Rp550 triliun, dan 20 persen dari sana bisa digunakan. Sementara di Kemendikbud hanya sekitar Rp81 triliun, di Kemenag hanya Rp55 triliun, dan Dana BOS Rp116 triliun.
“Artinya masih ada sekitar Rp200 sekian triliun yang mungkin bisa dialokasikan dulu untuk persiapan anak-anak belajar tatap muka,” jelas Agustin.
Setahun, kata Agustin, adalah waktu yang panjang, yang cukup membuat anak-anak kehilangan berbagai macam kesempatan untuk mempelajari banyak hal.
Kalau anak juga sudah bisa memperoleh vaksin atau tes, agar dibiayai oleh pemerintah. Sehingga saat belajar tatap muka, berkumpul pertama harus dites. Hal ini agar semua pihak tahu apakah anak-anak ini bebas Covid-19 atau tidak.
“Kalau tidak atau terpapar Covid-19 harus segera dirawat dan dibiayai juga oleh negara, karena masih ada 20 persen anggaran itu. Kita paham alokasi anggaran kemana kan tergantung kebijakan pemerintah. Nah sekarang tergantung pemerintah mendukung PTM atau tidak. Kalau iya harusnya seluruh pembiayaan dilakukan oleh pemerintah,” tegas Agustin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Korban Diminta Dukun Pengobatan Spiritual Baca Salawat 4.444 Kali, Rugi Puluhan Juta Rupiah
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Setara dan Infid: Indeks HAM Era Jokowi Stagnan
- Kemenag Akan Dirikan Madrasah Berciri Khas Hindu, Bernama Widyalaya
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
- ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
Advertisement
Advertisement