Advertisement
Zona Merah Bermunculan Jelang Lebaran, Ini Instruksi Sultan Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta kepala daerah untuk mengawasi kinerja Satgas Covid-19 di masing-masing daerah dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa. Sebab sampai saat ini kasus Covid-19 di DIY masih tinggi, bahkan muncul banyak zona merah tingkat rukun tetangga (RT).
“Sekarang [kasus Covid-19] Jogja naik, yang kemarin tidak ada [zona merah] sekarang ada [zona] merah delapan RT,” kata Sultan, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (3/5/2021).
Advertisement
Delapan zona merah yang dimasud Sultan ada di Bantul dan Sleman masing-masing tiga RT dan Gunungkidul dua RT. Selain zona merah, zona oranye juga meningkat menjadi 21 RT per 1 Mei 2021 ini “Kemarin [Sebelum 1 Mei 2021] hanya tiga RT orange sekarang 21 [RT] oranye,” ujar Sultan.
BACA JUGA: Polisi yang Diincar Perempuan Pengirim Sate Beracun Ternyata Penyidik Satreskrim Polresta Jogja
Zona oranye per awal Mei ini terbanyak ada di Sleman 10 RT, kemudian Bantul enam RT, Kulonprogo tiga RT, dan Gunungkidul dua RT. “Dulu hijau 95 persen, sekarang merah delapan RT dan oranye 21 RT,” ujar Sultan.
Raja Kraton Ngayogyakarta ini berharap dengan kenaikan Covd-19 ini menjadi perhatian serius bagi kepala daerah untuk menurunkannya sebelum periode perpanjangan pemberlakuan pemabatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebagaimana diketahui PPKM dua mingguan sudah berakhir per 3 Mei 2021 dan akan diperpanjang kembali untuk dua pekan ke depan, namun masih menunggu instruksi Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu Sultan juga berharap kepala daerah mengawasi kinerja Satgas atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, “Bagaimana kepala daerah saya mohon awasi kerjanya satgas tidak hanya kabupaten tapi di kecamatan dan desa lebih baik karena fakta dua kali PPKM [kasus Covid-19 naik],” ujar Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Impor 1.573 Sapi Perah Bunting dari Australia
- 170.593 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada periode H+1 Hari Tahun Baru Islam 1447H
- Guru Ngaji yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Jakarta Selatan Ditangkap Polisi
- Israel Minta Warga Palestina Mengungsi Karena Mau Perang dengan Hamas
- Palestina Desak Penghentian Kekerasan Israel di Tepi Barat
- Mega Proyek Ekosistem Baterai Listrik Serap 8.000 Tenaga Kerja
- Ratusan Pelaku UMKM di Jogja Mendapat Edukasi Keuangan
Advertisement
Advertisement