Advertisement
Pejabat Pelni Dipecat Gara-Gara Acara Ramadan? Begini Penjelasannya...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni sedang diterpa masalah yakni adanya kabar pemecatan pejabat perseroan akibat acara Kajian Ramadan.
Pihak Pelni membantah kabar adanya Kasus itu sempat mengemuka karena cuitan dari akun twitter Komisaris Pelni Kristia Budiyarto yang dikenal dengan sapaan Kang Dede.
Advertisement
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taufik menyampaikan permohonan maaf terkait kabar tersebut. Ia memastikan persoalan tersebut hanya terkait dengan kelalaian perizinan saja. Kegiatan Ramadan juga akan tetap berlangsung.
"Kami secara korporasi meminta maaf dengan keadaan yang ada, kejadian yang kemarin, kami klarifikasi bahwa terkait isu tentang pencopotan itu memang tidak ada," ujarnya, Rabu (14/4/2021).
Kegiatan Ramadan pun dipastikan Opik tetap berlangsung.
Opik menegaskan sudah mendapatkan penceramah-penceramah sesuai rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kegiatan tersebut tetap berjalan secara daring, setiap hari Senin setelah zuhur.
Perseroan, lanjutnya, sudah mengundang manajemen dan pengurus yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya pengurus sudah melakukan klarifikasi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan hanya ada kelalaian perizinan saja. Jadi kami secara manajemen sudah melakukan peneguran kepada panitia dan tidak ada pencopotan sama sekali, jadi secara operasional kegiatan perusahaan tetap berjalan," imbuhnya.
Klarifikasi tersebut dibuat menyusul informasi terdapat dua petinggi Pelni yang dinonaktifkan akibat permasalahan administrasi.
Kabar PT Pelni (persero) mencopot pejabat yang menyelenggarakan kajian Ramadan secara daring (online) yang mengatasnamakan perusahaan tanpa izin direksi terlontar lewat cuitan Komisaris Independen Pelni Dede Budhyarto.
Kang Dede mengatakan pencopotan itu dilakukan sebagai pelajaran kepada seluruh BUMN agar tidak segan memecat pegawai yang terlibat radikalisme.
"Pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah dicopot. Ini pelajaran sekaligus warning (peringatan) kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus," ujarnya lewat akun Twitter @kangdede78 pada Kamis (8/4/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
- Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
- Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Advertisement