Advertisement
Baznas dan UAD Sepakat Atasi Masalah Sosial di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sepakat untuk bekerja sama dalam memberdayakan masyarakat di wilayah DIY. Kerja sama itu secara resmi ditandatangani pada Selasa (31/3/2021) di Kampus 1 UAD, Jalan Kapas, Umbulharjo, Kota Jogja.
Salah satu konsep yang cukup menarik dalam kerja sama tersebut adalah mengatasi masalah sosial seperti adanya pernikahan dini, perceraian dini hingga bunuh diri.
Advertisement
Ketua Baznas Bantul Damanhuri mengatakan kerja sama itu dilakukan oleh empat Baznas di DIY antara lain Bantul, Kulonprogo, Sleman dan Gunungkidul. Sebagai lembaga penyalur zakat, Baznas merasa perlu menggandeng perguruan tinggi dalam upaya membantu menangani persoalan sosial di DIY untuk menjadikan masyarakat lebih baik.
BACA JUGA : Baznas Kota Jogja Salurkan Bantuan Lebih dari Rp3 Miliar
“Maka kami sangat berharap agar kerja sama bisa direalisasikan. Karena sebenarnya kami sudah kerja sama dengan beberapa instansi tetapi banyak yang tanpa tindaklanjut. Tetapi kali ini, kerja sama harus memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya dalam rilisnya Selasa (31/3/2021).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD Anton Yudhana menjelaskan salah satu konsep yang cukup menarik dalam kerja sama tersebut adalah penanganan masalah sosial di Gunungkidul. Mulai dari pernikahan dini, perceraian hingga bunuh diri yang perlu mendapatkan perhatian agar bisa dicegah.
“Konsep ini kami bersama Baznas dan dalam waktu dekat ini kami presentasikan ke Bappeda Gunungkidul,” katanya.
Ia mengatakan, dalam penanganan akan dicarikan solusi, salah satunya mencegah perceraian, akan dibuka Sekolah Pra Nikah yang menyasar usia muda siap menikah. Mereka diberikan bekal lebih detail dengan waktu pendampingan yang cukup agar memiliki bekal dalam membina rumah tangga.
BACA JUGA : Baznas Kota Jogja Tasharufkan ZIS Triwulan ke-IV 2020
“Dalam penanganan akan melibatkan sejumlah pusat studi seperti pusat studi gender, Fakultas Psikologi, Kedokteran, sehingga pendampingan lebih menyeluruh, baik dari sisi ekonomi, maupun spiritual,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 1,66 Persen pada Mei 2025, Kenaikan Harga Emas dan Minyak Goreng Jadi Pemicu
- Ditinggal Ibadah Haji, Uang Rp100 Juta Milik Sekda Situbondo Raib Dicuri
- Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Perusahaan Singapura
- Korban Koperasi BLN Gugat Rp3,1 Triliun ke Pengadilan Negeri Salatiga
- Prabowo Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Begini Respons MUI hingga PDIP
Advertisement

Tanggapan Ketua Umum Muhammadiyah Soal Putusan Sekolah Swasta Gratis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Perusahaan Singapura
- Timwas DPR Minta Pemerintah Tak Lepas Tangan Perkara Jemaah Haji Furoda yang Gagal Berangkat
- Dipanggil KPK, Eks Dirjen Binapenta Beberkan Kasus Suap di Lingkungan Kemenaker
- Tim Gabungan Telah Evakuasi 21 Orang Tewas di Gunung Kuda, Cirebon
- Sri Mulyani Hapus Pemberian Uang Saku ASN Rapat di Luar Kantor
- Ditinggal Ibadah Haji, Uang Rp100 Juta Milik Sekda Situbondo Raib Dicuri
- BNPB Nyatakan Longsor di Gunung Kuda Cirebon Adalah Kecelakaan Kerja
Advertisement
Advertisement