Advertisement
Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Ganti Kartu ATM Magnetic Stripe Jadi Chip

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pihak perbankan menghimbau nasabah agar mengganti kartu debit miliknya menjadi kartu yang berbasis chip karena dinilai lebih aman dan sesuai dengan arahan BI.
Sesuai dengan arahan dari Bank Indonesia (BI) melalui Surat Edaran (SE) Nomor 17/52/DSKP tentang implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online (PIN) enam digit untuk kartu ATM dan kartu debit yang diterbitkan di Indonesia.
Advertisement
Pihak perbankan pun melakukan penggantian kartu ATM berbasis magnetic stripes ke chip ini ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Bila masa penggantian berakhir, maka kartu ATM berbasis magnetic stripes akan diblokir.
Melansir dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, Selasa (30/3/2021), adapun keunggulan dari kartu ATM berbasis chip dibandingkan dengan kartu ATM berbasis ATM magnetic stripes.
1. Data Lebih Aman
Perbedaan yang paling mendalam dari kedua ATM ini adalah teknologi, di mana kartu ATM berbasis chip mempunyai proses otentifikasi akses ke jaringan ATM ataupun EDC sedangkan untuk kartu ATM berbasis magnetic stripe tidak mempunyai proteksi ataupun password terhadap data yang ada.
Hal ini lah yang menjadikan kartu ATM berbasis magnetic stripe mudah dibaca dan dicuri pihak tak bertanggung jawab.
Sedangkan kartu ATM berbasis chip selain berfungsi meningkatkan keamanan bertransaksi juga memiliki sejumlah keunggulan lain di antaranya interoperabilitas instrumen sejalan dengan semangat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
2. Tidak Bisa Digandakan
Kartu ATM berbasis magnetic stripes mudah digandakan karena data nomor kartu, expire date, nama nasabah, dan lainnya disimpan pada magnetic stripes. Terminal dan bank host pun tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi.
Di mana kartu berbasis chip tidak mudah digandakan karena data yang disimpan dapat lebih banyak di dalam chip yang memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi, dan fungsi kriptografi.
Adapun, keaslian kartu dapat dipastikan dengan metode offline CAM dan online CAM.
3. Fisik yang Tidak Ringkih
Jika melihat perbedaan dari fisik, kartu ATM berbasis magnetic stripes memiliki pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu, di mana putih hitam di bagian belakang kartu itu menyimpan data dan akan terbaca ketika kamu melakukan transaksi.
Pita hitam tersebutlah yang mengirimkan data EDC melalui gesekan magnetik. Adapun, ketika pita hitam pada kartu ATM berbasis magnetic stripes rusak, maka kartu ATM sulit terbaca.
Sedangkan kartu ATM berbasis chip memiliki chip di bagian kiri depan kartu ATM. Di mana dalam chip tersebut ada penyimpan data yang jauh lebih banyak dikarenakan chip tersebut memiliki CPU, memory, sistem operasi, aplikasi dan fungsi kriptografi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Angkutan Malioboro ke Pantai Baron Selasa 14 Oktober 2025
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Kampus, Sekolah, dan Tempat Wisata
- Ghana Lolos ke Piala Dunia 2026 Seusai Kalahkan Komoro 1-0
- 392.889 Wisatawan Kunjungi Pantai Glagah hingga September 2025
- Piyungan Penuhi Syarat Jadi Lokasi Pengolahan Sampah ke Energi Listrik
- Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Belanda dan Denmark Menang
- 158 Pengembang Perumahan dan Warga Serahkan PSU ke Pemkab Sleman
- Cuaca di Sejumlah Daerah Hari Ini Hujan Ringan, Termasuk Wilayah DIY
Advertisement
Advertisement