Advertisement
Bom Katedral Makassar: Ada Serpihan Benda Tajam di Tubuh Korban

Advertisement
Harianjogja.com, MAKASSAR - Hingga saat ini, jumlah korban luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar sudah mencapai 20 orang.
Para korban, yang merupakan jemaat dan petugas gereja, menderita luka berat dan ringan.
Advertisement
Berdasar informasi yang dihimpun Bisnis di RS Bhayangkara Makassar, dari 20 korban terdapat 3 perempuan yang mengalami luka berat. Mereka adalah Lina, 27, Valen, 21, dan Rina, 20.
Salah satu kerabat ketiga korban mengungkapkan ketiga perempuan tersebut ke Gereja Katedral untuk beribadah pagi.
Namun nasib berkata lain, setelah dua orang yang tidak dikenal melakukan aksi bom bunuh diri pada Minggu (28/3/2021).
"Akibat bom ini luka-luka yang diderita tiga korban hampir mirip semuanya. Ada luka bakar, meliputi tangan dan kaki, ada serpihan-serpihan benda tajam pada sekujur tubuh korban," ungkap Henson, kerabat korban, saat ditemui Bisnis di RS Bhayangkara Makassar, Minggu.
Sebelumnya, lanjut Henson, ketiga korban tersebut dirawat di RS Pelamonia Makassar. Tetapi, mereka dirujuk ke RS Bhayangkara guna dirawat di instalasi gawat darurat.
Henson berharap Kepolisian dan jajarannya bisa mengusut tuntas kasus bom bunuh diri tersebut. Selain itu, ia juga meminta pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengusut tuntas kasus ini.
"Ke depannya mudah-mudahan hal-hal seperti ini jangan disepelekan, lebih serius lagi terutama pihak keamanan," ujarnya.
Sejauh ini pihak keamanan belum mengungkap identitas para pelaku. Diduga pelaku bom bunuh diri berjumlah dua orang.
Untuk melakukan identifikasi, aparat memeriksa serpihan tubuh yang terserak di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Targetkan 5 Ribu Kamera ETLE Terpasang di 2026
- Alasan Tukang Cukur Lukas Enembe Dipanggil KPK
- Ekonom UGM Nilai Defisit APBN Rp371,5 Triliun Masih Terkendali
- Belanda Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Mpox
- Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
- Trah HB II Desak Pemerintah Serius Tangani Pemulihan Aset Geger Sepehi
- Renovasi Terminal Giwangan Ditarget Selesai Jelang Libur Nataru
Advertisement
Advertisement