Advertisement
Pemerintah Sudah Pesan 426 Juta Dosis Vaksin tapi Datangnya Dikit-Dikit
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah sudah memesan sebanyak 426 juta dosis vaksin dari sejumlah negara, tetapi akan datang ke Indonesia secara bertahap.
Pada Juli - Agustus, vaksin akan tiba dalam jumlah banyak: 60 sampai 70 juta dosis per bulan.
Advertisement
"Kita sudah booking 426 juta dosis vaksin, tapi datangnya dikit-dikit. Ini datang baru awal 7 juta, naik lagi 11 juta, dikit-dikit. Baru mungkin melimpah Juli atau Agustus baru mungkin per bulan 60-70 juta," kata Jokowi.
Para kepala daerah diminta mengawal distribusi vaksin dan pelaksanaannya harus dipastikan berlangsung cepat.
Hal itu dikatakan Jokowi ketika peresmian pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Pakar: Wacana Presiden 3 Periode Tak Perlu Ditanggapi Serius
"Saya datang ke kabupaten harus tahu, ngerti betul. Target di kabupaten A berapa yang harus divaksin? Wah sebentar pak, bupati harus ngerti, oh 182 ribu pak, jangan pakai kurang lebih kurang lebih 200 ribu pak, itu nggak ngerti berarti," kata Jokowi.
"Harus bisa, berapa yang mau divaksin? 212.300 misalnya oh detail berarti ngerti, tanya kasus harian Covid berapa 'aduh sebentar tanya ke dinkes pak', aduh ini persoalan gede yang semua harus tahu."
"Program vaksinasi dikawal dengan detail, pelaksanaannya dimonitor," ujar Jokowi
Beberapa waktu yang lalu, Jokowi melakukan inspeksi ke Halmahera Utara untuk memastikan distribusi vaksin berjalan sesuai rencana.
Jokowi meminta daerah memprioritaskan vaksinasi kepada orang-orang yang memiliki interaksi tinggi dan mobilitas yang tinggi.
"Yang mau kita vaksin itu hampir 181,5 juta banyak sekali, tapi siapa yang diprioritaskan, siapa yang didahulukan, bapak ibu bupati harus tahu dan harus dikontrol sekarang mulai di luar tenaga kesehatan dan pelayan publik," kata dia.
Baca juga: Datang ke Sleman, Mahasiswa Harus Kantongi Bukti Sudah Divaksin Covid-19
"Dahulukan tempat-tempat yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi misalnya pasar, itu tempat yang interaksi dan mobilitas orang tinggi, dahulukukan.Terminal mobilitas tinggi interaksi tinggi, dahulukan."
Jokowi meminta semua pihak dapat memahami keterbatasan vaksin yang tersedia karena datangnya sedikit demi sedikit.
"Ini harus mengerti semuanya karena strategi, kenapa strategi? karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement