Advertisement
Menkes: Pandemi Menuntut Perubahan Perilaku Manusia untuk Lebih Sehat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rangkaian peristiwa pandemi yang melanda dunia menuntut perubahan perilaku manusia yang lebih sehat. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Semua pandemi yang memakan ratusan bahkan puluhan juta korban itu menuntut perubahan perilaku manusia," katanya saat memberikan pemaparan dalam acara webinar "Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia" yang digelar Wali Amanat UI kerja sama Kemenristek/Brin yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Contohnya, saat Wabah Hitam atau Black Death yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14.
"Gara-gara ada kutu yang di tikus bisa loncat lewat segala macem itu, sehingga keluar yang namanya sabun, harus cuci tangan, gosok gigi, dampaknya perubahan perilaku manusia. Dulu manusia tidak pernah cuci tangan. Juga di tahun 1500-an, tidak pernah gosok gigi, mungkin habis ke belakang juga tidak pernah bersih-bersih," katanya.
Baca juga: Jogja Kaji Kemungkinan Belajar Tatap Muka Untuk SD dan SMP
Manusia mengubah perilaku mencuci tangan pada saat itu, kata Budi, melalui peran ibu dan guru.
Peristiwa lainnya saat human immunodeficiency virus (HIV) memakan puluhan juta korban yang menuntut perubahan perilaku dalam berhubungan badan.
Situasi yang sama juga terjadi saat pandemi Covid-19 terjadi saat ini. "Diperlukan perubahan perilaku 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Siapa yang mengajarnya? Harusnya ibu dan guru. Sejak kecil anak-anak kita harus diajarkan. Karena yang namanya pandemi tidak ada yang selesai dalam kurun satu tahun, bisa sampai lima bahkan sampai pilihan tahun dan berubah jadi epidemi," katanya.
Budi mengemukakan terdapat empat strategi yang direkomendasikan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) dalam mengendalikan laju penularan virus.
Selain melalui perubahan perilaku juga perlu didukung oleh kegiatan diagnosis dalam mengecek potensi penularan penyakit pada orang yang sehat.
Baca juga: Waspada, Simpang Ketandan Ada Titik Tilang Elektronik
Berikutnya, kata Budi, dengan cara vaksinasi yang diberikan kepada orang yang sehat.
"Strategi untuk orang yang sakit itu cuma satu, yaitu perawatan. Empat hal itu saja yang dijalankan dengan disiplin, itu harus dibangun dan dipersiapkan," katanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Final Badminton SEA Games: All Indonesia di Tunggal Putra
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember 2025
- Jadwal Tenis SEA Games: Aldila hingga Rifqi Tampil Minggu
- Klasemen Medali SEA Games: Indonesia Salip Vietnam di Posisi Kedua
- Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Ini Rinciannya
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z
Advertisement
Advertisement





