Advertisement
Pelaku Pembacokan Saat Salat Subuh di Temanggung Terancam Hukuman Mati

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG - Pembunuhan terjadi di Masjid Al Iman di Dusun Sigran, Desa Kemiri, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada Minggu (14/3/2021). Pelakunya, Mundari, 60, terancam hukuman mati.
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Setyo Hermawan di Temanggung, Jumat (19/3/2021), mengatakan pelaku penganiayaan yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia tersebut dijerat Pasal 340 dan atau Pasal 355 ayat 2 dan ayat 1 KUHP.
Advertisement
Pada kejadian tersebut pelaku membacok Muh Dhori (69) tengah memimpin salat Subuh dan istri-nya, Trimah (55) yang berupaya menghalangi pelaku. Dalam kasus ini Trimah meninggal dunia di RSUD Temanggung, sedangkan Muh Dhori selamat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Mantu Rizieq Didakwa Sebarkan Hoaks soal Hasil Swab
"Tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain dengan direncanakan terlebih dahulu dan atau penganiayaan berat yang direncanakan terlebih dahulu mengakibatkan kematian orangnya, maka terancam hukuman mati atau penjara sementara selama 20 tahun," ujarnya.
Ia menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa lima saksi, terdiri atas empat orang jamaah salat subuh dan satu orang yang merupakan istri pelaku.
Setyo menyebutkan pelaku melakukan pembacokan kepada korban pertama dengan alat bendo arit mengenai kepala dua kali, punggung satu kali dan lengan satu kali. Kemudian setelah itu melakukan pembacokan kepada korban kedua mengenai kepala korban sebanyak satu kali.
Baca juga: Sejarawan: Prostitusi di Kota Asal Presiden Jokowi Tumbuh Subur Sejak Zaman Kolonial
Menurut dia motif pelaku menganiaya korban karena tidak suka atau membenci dan sakit hati kepada kedua korban.
"Perbuatan tersangka sudah direncanakan dengan mempersiapkan senjata tajam dua hari sebelum kejadian dengan mengasah bendo arit dan membuat gagang kayu 70 centimeter yang ujungnya ada pisaunya," tutur-nya.
Selain itu tersangka melakukan penganiayaan di waktu subuh yang sepi sehingga mudah untuk melarikan diri.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi menegaskan bahwa perbuatan pelaku murni dendam pribadi kepada korban dan tidak ada sangkut paut dengan masalah SARA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Endy Arfian Belajar Jadi Orang Uzbekistan di Pengin Hijrah
- Kejar Target 19 Juta Lapangan Kerja, Pemerintah Kuatkan Investasi
- Kemlu: 10 Ribu Kasus Scam Libatkan Pelaku WNI
- Prabowo Akan Tambah Jumlah Bantuan Smart TV untuk Sekolah
- Festival Yokjakarta, Hadikan Suasana Jogja di Jakarta
- Bupati Harda Lantik 3 Pejabat Baru Eselon II, Ini Daftarnya
- Prabowo Minta Alokasikan Duit Pengembalian Korupsi CPO untuk LPDP
Advertisement
Advertisement