Advertisement
Diterpa Gelombang Baru Virus Corona, Italia Kembali Lockdown
Penumpang kereta menggunakan masker saat menunggu kereta di peron kereta bawah tanah Metro Milan di Milan, Italia, Kamis (12/3/2020). Italia menghentikan kehidupan normal dan hanya memberikan akses terhadap layanan-layanan penting untuk membendung penyebaran virus corona yang mematikan. Bloomberg - Alberto Bernasconi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Italia akan menerapkan penguncian wilayah atau lockdown total selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 April 2021. Langkah itu diambil di tengah meningkatnya kembali jumlah kasus Covid-19 baru di negara itu.
Selain itu, mulai Senin pekan depan, sekolah, toko, dan restoran akan tutup di lebih dari separuh Italia, termasuk dua wilayah terpadat di Roma dan Milan. Warga akan diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan, kesehatan atau alasan penting lainnya.
Advertisement
Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan pembatasan tambahan akan berlangsung hingga Paskah. Selama akhir pekan Paskah, seluruh negeri akan diubah menjadi zona merah berisiko tinggi.
"Saya sadar bahwa pembatasan hari ini akan berdampak pada pendidikan anak-anak Anda, ekonomi dan kesehatan mental setiap orang. Namun itu perlu untuk menghindari memburuknya situasi yang membutuhkan tindakan yang lebih ketat, " kata Draghi, dilansir BBC, Sabtu (13/3/2021).
BACA JUGA
Kasus virus Corona telah meningkat di seluruh Italia selama enam minggu terakhir dengan penambahan pasien melebihi 25.000 dalam sehari.
Di sebagian besar wilayah negara, rumah sakit dan semua unit perawatan intensif sudah kelebihan beban. Pulau Sardinia adalah satu-satunya wilayah di mana tingkat penularannya rendah.
Hingga kini Italia memiliki hampir 3,2 juta infeksi yang dikonfirmasi positif virus Corona sejak wabah dimulai tahun lalu.
Sementara itu vaksinasi Italia mengalami penundaan, seperti yang terlihat di tempat lain di Uni Eropa. Minggu lalu pemerintah di Roma memblokir ekspor 250.000 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca ke Australia dalam upaya untuk mengatasi kekurangan vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Meta Luncurkan Ghost Post di Threads, Fitur Unggahan 24 Jam Pesaing X
- Jadwal KRL Jogja Solo, Rabu 29 Oktober 2025
- Hasil Drawing 11 Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Bagi Pemuda-Pemudi Inspiratif
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Rabu 29 Oktober 2025
- Pasar Murah Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Gunungkidul
- Alami Cedera Lutut, Dani Carvajal Diprediksi Absen Hingga 2026
Advertisement
Advertisement




