Advertisement
Kasus Kematian Covid-19 Jadi Tantangan Terberat Satgas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Data angka kasus yang terus bertambah, terutama angka kematian yang berada di atas angka global menjadi tantangan terberat bagi Satgas Penanganan Covid-19 sejak awal pandemi.
Selain itu, menurut Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan juga tak kalah jadi tantangan bagi kerja penanganan Covid-19 di Tanah Air. "Kami tidak tahu berapa APD yang tersedia saat itu. Sehingga setelah Presiden mengeluarkan Perpres 2020, hampir semua rumah sakit tidak punya APD yang cukup," kata Doni di acara Evaluasi Satu Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia Perspektif Kebijakan dan Implementasi yang digelar secara virtual, Selasa (9/3/2021).
Advertisement
Barulah setelah dilakukan ekspor, APD dan masker lantas didistribusikan kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. "Sehingga keluhan-keluhan dari para dokter, tenaga kesehatan yang sudah mulai berguguran meninggal dunia karena tidak memiliki alat perlengkapan yang memadai, akhirnya bisa terpenuhi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) tersebut.
Kemudian seiring berjalannya waktu, Indonesia pun akhirnya bisa memproduksi sendiri APD. Sehingga, kebutuhan alat keamanan untuk para tenaga kesehatan bisa terpenuhi.
Selain itu, dalam perjalanan setahun pandemi Covid-19 di Indonesia, Doni Monardo mengatakan pelajaran terpenting adalah pentingnya pembatasan aktivitas atau mengurangi mobilisasi. Pasalnya, seusai liburan panjang, kasus positif di Indonesia melonjak.
“Kita semua harusnya belajar dari cuti Lebaran, setelah cuti atau libur Lebaran, kasusnya meningkat. Kemudian libur panjang Agustus, habis itu kasus meningkat,” kata Doni.
Begitu pula saat libur pada akhir Oktober, kasus pun meningkat sampai akhirnya libur panjang Natal dan Tahun Baru yang membuat kasus aktif mencapai 176.000 orang. “Angka itu adalah puncak kasus aktif sepanjang setahun terakhir. Padahal, pada Oktober 2020, jumlah kasus aktif hanya 50.000,” kata penyintas Covid-19 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement