Advertisement
Kisruh Partai Demokrat Ngeri, Kata Rian Ernest
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan staf ahli Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Rian Ernest turut mengomentari persoalan internal Partai Demokrat.
Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku ngeri melihat konflik pengambilalihan partai dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Rian melalui media Twitter, Sabtu (6/3/2021) siang. Dalam cuitannya, dia mengatakan, “Ga mihak siapa pun, urusan internal Demokrat. Tp jujur, ngeri melihat upaya hostile takeover partai seperti itu. Bola panas bergesar ke Menkumham, PTUN dan MA,” ucapnya.
Cuitan itu mendapat tanggapan dari warganet. Akun @AlentaSyalom mengatakan: “Kasar sih”.
Sementara itu, akun lainnya, @prass_cs mengatakan: “NGeri dengan karakternya ya Bang ‘di balik wajah’ seperti itu”.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfdu MD mengatakan bahwa Pemerintah tidak bisa mencegah atau mendorong pelaksanaan KLB Partai Demokrat karena hal itu dinaungi oleh undang-undang tentang kemerdekaan menyatakan pendapat.
Di samping itu, persoalan ini dilihat sebagai urusan internal partai berlambag bintang mercy tersebut.
Mahfud juga mengatakan bahwa pascareformasi, konflik internal seperti ini pernah terjadi di era para Presiden sebelumnya. Di era Megawati, terjadi konflik internal dalam tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) antara Muthori Abdul Djalil dan Gus Dur.
Di era Susilo Bambang Yudhoyono, konflik serupa juga kembali melanda partai tersebut yang mempertentangkan Gus Dur dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sebagaimana diketahui, dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Moeldoko yang juga merupakan Kepala Staf Presiden terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, sekaligus menggusur Agus Harimurti Yudhoyono, yang merupakan putra dari SBY.
Dikutip dari Wikipedia, Rian Ernest Tanudjaja adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Jelang Pemilu 2019, pria kelahiran Jerman tersebut menjadi calon anggota legislatif untuk DPR RI. Ia diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia dari daerah pemilihan DKI Jakarta I.
Di kepengurusan partai, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta.
Nama Rian mulai dikenal publik saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama ketika mengajukan gugatan atas aturan Pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Taspen Resmi Salurkan THR Pensiunan ASN per 22 Maret 2024
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
Advertisement
Produksi Ikan Tangkapan dan Budi Daya di Gunungkidul Hanya Naik Tipis
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Golkar Minta 5 Kursi Menteri kepada Prabowo, Demokrat: Harusnya Tunggu Pengumuman Resmi KPU
- Kasus Free Pemenangan Tender Proyek, KPK Periksa Lagi Eks Wali Kota Bandung
- Baku Tembak dengan OPM, Satu Prajurit TNI Meninggal Dunia
- Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri Direvisi, Ini Komentar Bea Cukai
- Tinggal 2 Hari, Begini Hasil Modifikasi Cuaca BNPB di Semarang
- Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Pastikan Kesiapan Personel
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement