Advertisement
Menteri PUPR Umumkan Stok Rumah Bebas PPN Lebih dari 28.000 Unit, Cek Ketentuannya!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan anggaran untuk program insentif bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) mencapai sekitar Rp7,95 triliun.
Nilai insentif tersebut ditargetkan untuk lebih dari 28.000 unit rumah tapak dan 7.500 unit rumah susun.
Advertisement
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program insentif bebas PPN DTP bertujuan untuk menyerap stok rumah yang saat ini belum terserap. Adapun, total stok rumah yang masuk dalam stok rumah tapak bebas PPN DTP mencapai 28.800 unit, sedangkan stok rusun mencapai 7.500 unit.
"[Selain itu, program rumah bebas PPN juga] membantu masyarakat memperoleh rumah layak huni yang sudah ada di pasar perumahan melalui pembebasan PPN," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).
Untuk stok rumah bebas PPN dalam kelompok non-subsidi dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan harga rumah, yakni Rp300 juta-Rp1 miliar, Rp1 miliar-Rp2 miliar, Rp3 miliar-Rp5 miliar, dan lebih dari Rp500 miliar. Adapun, stok terbanyak ada pada kelompok harga Rp Rp300 juta-Rp1 miliar dan Rp1 miliar-Rp2 miliar.
Total perkiraan harga seluruh rumah dan unit apartemen tersebut mencapai Rp82,7 triliun dengan nilai PPN mencapai Rp7,95 triliun. Adapun, PPN tertinggi ada dalam kelompok harga rumah Rp3 miliar-Rp5 miliar atau senilai Rp2,25 triliun.
Basuki mengatakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat menggunakan fasilitas pembelian rumah lainnya, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
BACA JUGA: Pajak Nol Persen Mulai Berlaku, Harga Toyota Vios Paling Anjlok
Program FLPP akan menyerap mayoritas program bantuan tersebut mencapai 76,8 persen atau Rp16,66 triliun. Adapun, program FLPP akan dilengkapi dengan program SBUM senilai Rp630 miliar.
Program FLPP pada 2021 menargetkan akan membangun sebanyak 157.500 unit. Dengan kata lain, program FLPP akan berkontribusi sekitar 70,66 persen dari target peningkatan akses rumah layak huni tahun ini.
Akhir pekan ketiga Februari 2021 penyaluran dana FLPP per Jumat (19/2) tercatat sebanyak 443 unit dengan nilai Rp47,82 miliar atau senilai 0,28 persen dari target 157.500 unit. Dengan demikian, total penyaluran dana FLPP 2010–2021 sebanyak 765.298 unit senilai Rp55,64 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
- KPU Tetapkan Istri Mendes PDT Sebagai Bupati Serang Hasil PSU
- Pelaku Usaha Ingin Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka
- Polri Buru Pelaku Penipuan Modus Kripto Platform JYPRX, SYIPC, dan LEEDSX
- KBRI Upayakan Perlindungan WNI di Kamboja
- Libur Panjang Waisak 2025: Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow
- Harga Pangan Sabtu 10 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement