Advertisement
Soal Netizen, Indonesia Paling Barbar, Ternyata Belanda Paling Sopan
Ilustrasi. - thechoiceperspective
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Netizen atau warganet di Indonesia menempati posisi buncit di Asia Tenggara dalam hal tingkat kesopanan. Hal ini berdasarkan survei tahunan Microsoft bertajuk Digital Civility Index (DCI).
Hasil survei ini kemudian ditanggapi oleh pakar hingga netizen Indonesia dengan berbagai perspektif. Ada yang membenarkan, ada yang memberikian analisis, dan ada juga yang menertawakan fakta tersebut.
Advertisement
Sosiolog Ariel Heryanto menggunakan emotikon monyet yang menutup wajahnya ketika me-retweet pemberitaan ini dan menyodorkan ironi realita yang terjadi.
"Bangsa super-relijius dan berjiwa Pancasilais terparah di Asia Tenggara? Dan bekas penjajahnya tersopan sedunia?," kicaunya dikutip pada Jumat (26/2/2021).
Berdasarkan survei Microsoft tersebut, Indonesia mendapatkan skor DCI 76 dan berada di posisi 29 dari 32 negara. Sementara itu Belanda memperoleh skor 51 dan menempati urutan pertama.
Mengutip Mashable, Jumat (26/2/2021), laporan tersebut disusun berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama periode April hingga Mei 2020 yang melibatkan 16.000 responden dari kalangan muda maupun tua. Hasil survei itu menunjukkan semakin rendah skor berarti paparan risiko online semakin rendah, sehingga tingkat kesopanan netizen di negara itu semakin tinggi.
Akademisi Henry Subiakto pun ikut mengomentari hal ini dan menyatakan bahwa hasil survei menunjukan paradoks di negera ini. Pada satu sisi banyak yang berteriak dengan hadirnya UU ITE, tetapi di sisi lain netizen tidak sopan.
"Paradox negeri ini. Teriak takut dg UU ITE, bilang dibungkam, dilarang ngritik, tapi faktanya di medsos pesan dan bahasa yang dipakai paling tidak sopan se Asia Tenggara. Jangan tanya bagaimana celaan, bully, fitnah, hoax campur baur dengan yang disebut kritik," tulisnya pada Kamis (25/2/2021).
Sementara itu, melalui tautannya akun jovanka (@aknajov) memilih berguyon dengan membandingkan hasil survei Microsoft untuk Indonesia dan Rusia. Berdasarkan survei, Indonesia berada di posisi 29 sementara Rusia berada di posisi 31.
"Kalau lihat datanya microsoft, mungkin kapan-kapan netijen Indonesia butuh sparring sama netijen Rusia," tulisnya pada Jumat (26/2/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan 109 Kios Relokasi Pantai Sepanjang Rampung Lebih Cepat
- KPK Kembangkan Kasus Korupsi Riau, Rumah Dinas Plt Gubernur Digeledah
- IAS Gelar Pelatihan Facility Care Bersertifikasi BNSP untuk Warga YIA
- 17 Pelajar Tewas, Bus Terjun ke Jurang di Kolombia Seusai Kelulusan
- Golongan Darah A Disebut Punya Risiko Stroke Dini Lebih Tinggi
- Nataru Lancar, Kontraktor Tol Jogja-Solo Tambal Jalan dan Stop Truk
- Izin Pemanfaatan Hutan 1 Juta Ha Dicabut karena Merusak Lingkungan
Advertisement
Advertisement




