Advertisement
Masih Banyak Nakes Belum Divaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Vaksinasi tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan masih menyisakan sekitar 200.000 orang lagi dari target sekitar 1,4 juta orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui ada beberapa hal yang menyebabkan vaksinasi belum mencapai targetnya. Hal itu bisa dari sisi mekanisme vaksinasi, mulai dari registrasi, pelaksanaan, dan sosialiasi program vaksinasi yang ditargetkan.
Advertisement
"Untuk pihak penyelenggara fasilitas kesehatan, mohon untuk dapat menjamin setiap tenaga kesehatannya telah tervaksinasi melalui pencatatan dan vaksinasi yang terjadwal," jelasnya pada konferensi pers, Selasa (23/2/2021).
Selain itu, bagi penyelenggara vaksinasi, diharapkan dapat memperhatikan kendala yang dihadapi petugas kesehatan seperti kesulitan akses, jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari domisili peserta vaksinasi, serta pemberitahuan jadwal vaksin agar masyarakat yang mendapatkan giliran vaksin, dapat mengikuti dengan persiapan yang baik.
Sementara itu, terkait vaksinasi lansia, saat ini untuk mendapatkan vaksin hanya melalui fasilitas kesehatan. Baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. Pemerintah terus melakukan sosialisasi program vaksinasi lansia dengan berbagai media.
Terdapat dua metode bagi masyarakat lansia untuk mengikutinya, yaitu pada fasilitas kesehatan pemerintah atau fasilitas kesehatan kerjasama pemerintah dengan organisasi lain.
Pada pilihan pertama melalui fasilitas kesehatan pemerintah, pendaftaran secara online di website resmi Kementerian Kesehatan di alamat www.kemkes.go.id. Dinas kesehatan di daerah, serta posko satgas daerah level RT/RW dapat membantu mengkoordinir pendaftaran vaksinasi lansia. Terutama bantuan bagi masyarakat yang kesusahan mengakses laman pendaftaran.
Pada metode kedua, mekanismenya melalui vaksinasi massal yang dapat diselenggarakan organisasi atau institusi yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan atau dinas kesehatan.
“Apabila ditemui kendala, dapat menghubungi Kementerian Kesehatan di nomor 199 Ext 9,” imbuh Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement