Advertisement
Situs Kejagung Diretas, Perkara Sejak 2009 Dijual Rp400.000
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan peretas laman resmi Kejaksaan yaitu www.kejaksaan.go.id tidak menjual database pegawai Kejaksaan, tetapi database perkara sejak 2009 seharga Rp400.000 di situs www.raidforums.com.
Kepala Pusat Data, Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Daskrimti) Kejagung Didik Farkhan mengemukakan pihaknya langsung bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI untuk menangkap pelaku peretasan tersebut.
Advertisement
Dia menjelaskan setelah pelaku menjual database perkara sejak 2009 itu seharga Rp400.000, kemudian tim gabungan Kejaksaan-BSSN berpura-pura menjadi pembeli dan menawar database tersebut dengan harga Rp200.000.
"Tim dari Kejaksaan dan BSN langsung mencoba memancing dengan cara membeli dan menawar seharga Rp200.000. Kemudian yang bersangkutan mau dan langsung kita profiling. Kita langsung dapat media sosial yang bersangkuan," tuturnya, Jumat (19/2/2021).
Didik menjelaskan setelah pihaknya mendapatkan database tersebut dalam bentuk file berukuran 500 megabyte dari pelaku, kemudian pihaknya memastikan bahwa yang dicuri pelaku hanya database admin yang mengelola situs resmi www.kejaksaan.go.id, bukan database seluruh pegawai Kejaksaan di Indnesia.
"Jadi setelah di cek, hanya data admin pengelola situs saja yang ada. Sisanya itu ada sebanyak 3.086.224 perkara yang pernah ditangani oleh Kejaksaan sejak tahun 2009," katanya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung melaporkan, Rabu (17/2/2021) malam, bahwa database pegawai Kejaksaan RI telah diunggah di salah satu situs forum hacker.
"Pusdaskrimti sedang menelusuri apakah hal ini merupakan data peretasan lama atau kasus baru," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak.
Saat itu, pihaknya juga telah melakukan pengecekan terhadap seluruh sistem di Kejaksaan dan memastikan semua berjalan dengan normal. Untuk menindaklanjuti informasi peretasan ini, Pusdaskrimti Kejaksaan Agung terus berkomunikasi dengan BSSN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement