Advertisement
Covid-19 Terus Bermutasi, Program Vaksinasi Perlu Tancap Gas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan tetap menjalankan program vaksinasi Covid-19 meskipun ada mutasi virus corona.
Juru Bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan langkah tersebut diambil karena belum adanya imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghentikan vaksinasi yang tengah berjalan.
Advertisement
"Sampai saat ini, kita ketahui WHO belum mengimbau vaksinasi ini harus dihentikan karena pengaruh adanya mutasi yang baru. Kita tetap menggunakan vaksinasi ini," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (18/2/2021).
Dia menjelaskan program vaksinasi penting dilakukan sebagai rangkaian untuk benteng pertahanan di masa pandemi ini. "
Daripada terus mendengar ada mutasi baru, vaksin dihentikan, berarti ada 9.000 orang sakit per hari 300 orang meninggal setiap hari. Dalam kondisi ini negara harus ambil tindakan selamatkan masyarakat," tegas Nadia.
Dia menyebut manfaat dari vaksin yang ada saat ini masih jauh lebih besar dan efektif untuk mutasi virus corona itu sendiri.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan aklerasi jangan sampai mutasi terus menerus terjadi dan akhirnya vaksin menjadi tidak efektif, sementara kekebalan belum terjadi baik untuk kekebalan individu maupun kelompok.
"Ini benefit risk yang harus kita ambil dan kita lakukan," tuturnya.
Sementara itu, Kemenkes RI akan memperkuat surveilans genomik dengan memperkuat kapasitas 12 laboratorium dan juga melakukan kerja sama dengan Kemenristek/BRIN untuk kemudian laboratorium tersebut bisa mencari dan mengurutkan genom dari virus Corona ini dan menambah jumlah sampel untuk melihat sejauh mana mutasi ini terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Soal Pembebasan Lahan untuk IKN dan PSN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
Advertisement
Advertisement