Advertisement
Sebelum Sertijab, Sigit dan Windarti Kulineran Sop Senerek Legendaris

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengakhiri jabatannya pada Rabu (17/1/2021). Keduanya menyempatkan diri untuk makan siang di warung "Bu Atmo" di Jalan Jendralan Kota Magelang, sebelum melaksanakan serah terima jabatan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Magelang, Rabu (17/2/2021).
Sigit dan Windarti memilih untuk makan siang di warung sop senerek itu karena merupakan warung yang sudah melegenda di Kota Magelang. Bahkan, sudah menjadi langganan Sigit Widyonindito sejak dirinya bertugas di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Saat itu, kantor DPU masih di belakang kantor Walikota lama yang sekarang menjadi kantor PDAM Kota Magelang.
Advertisement
Plt Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Magelang Tri Yamto Sutrisno mengatakan seperti yang disampaikan pada saat apel pagi, Sigit akan tinggal di Semarang setelah tidak lagi menjadi Wali Kota Magelang. Sedangkan Windarti, akan kembali ke rumahnya di Kampung Nambangan.
Baca juga: Sebentar Lagi Ujian Penilaian Tengah Semester, Ini Tips Menghadapinya
"Sebelum beliau ke Semarang untuk tinggal di sana, beliau ingin mampir, sambil nostalgia, sekaligus menengok Bu Atmo yang sedang sakit," terang Tri.
Siang itu, keduanya mengajak serta beberapa pejabat di jajarannya dan awak media untuk makan sop khas Magelang itu. Meski singkat, suasana hangat dan akrab tercipta di warung sederhana tersebut.
Usai makan siang, keduanya menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota Magelang dan Wakil Wali Kota Magelang kepada Pelaksana harian (Plh) Wali Kota, yang dijabat oleh Sekda Kota Magelang Joko Budiyono. Sertijab dilaksanakan di Pendopo Pengabdian, Kompleks rumah jabatan Wali Kota Magelang atau sekitar 2 kilometer dari warung "Bu Atmo".
Baca juga: Rekruitmen CPNS dan PPPK 2021 Dibuka April-Mei
Sementara itu, Asih (41) salah satu keponakan Bu Atmo, menceritakan Sigit Widyonindito memang sudah berlangganan makan sop senerek sejak lama. Selain makan langsung di warung, Sigit juga kerap mengutus pegawainya untuk membungkus.
"Pak Sigit itu pelanggan setia kami, sejak lama. Sering makan di warung, tapi sering juga ada pegawainya yang diutus buat mbungkus. Buat sarapan dan makan siang," ujar Asih, warga Kampung Meteseh itu.
Asih mengakui, Sigit adalah sosok yang baik, ramah dan karismatik. Selama menjadi Wali Kota Magelang juga tidak malu meskipun makan di warung sederhana.
"Pak Sigit itu baik, ramah sama semua orang, karismatik. Ga malu walaupun makan di warung kami. Saya doakan Pak Sigit dan keluarga sehat, panjang umur. Kota Magelang jadi maju," tutur Asih. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement