Advertisement
Tempuh Perjalanan 7 Bulan, Mobil Robotik NASA Mendarat di Mars Pekan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pesawat penjelajah seukuran mobil milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Perseverance akan mendarat di Mars dalam waktu dekat. Adapun kendaraan robotik yang memiliki misi pencarian kehidupan asing di luar Bumi ini sebelumnya diluncurkan di atas roket United Launch Alliance (ULA) pada 30 Juli 2020.
Berdasarkan keterangan NASA, dalam penjelajahannya selama 7 bulan dan telah menempuh perjalanan lebih dari 288 juta mil dari Bumi, Perseverance Rover akan mencoba mendarat pada Kamis ini, 18 Februari 2021.
Advertisement
Administrator Asosiasi Komunikasi NASA Marc Etkind mengatakan pendaratan diharapkan berlangsung pada pukul 8.55 malam GMT. Perseverance akan mendarat di kawah kuno yang disebut Jezero yang diyakini pernah diisi dengan air. Karena jarak yang jauh, Perseverance akan mendarat tanpa bantuan dari luar.
BACA JUGA : NASA Temukan Bukti Dugaan Bekas Kehidupan di Planet
Etkind menjelaskan urutan pendaratan akan berlangsung sekitar tujuh menit dari saat Perseverance memasuki atmosfer hingga saat mendarat. Para insinyur NASA menyebut urutan ini sebagai 'tujuh menit teror' karena keterlambatan sinyal selama 11 menit. Intinya, pada saat NASA menerima sinyal radio pertama dari Perseverance ketika memasuki atmosfer planet, penjelajah sudah mendarat.
"Jika ada satu hal yang kami ketahui, pendaratan di Mars tidak pernah mudah. Tapi sebagai penjelajah Mars kelima NASA, Perseverance memiliki silsilah teknik dan tim misi yang luar biasa," ujarnya dilansir dari Express UK, Senin (15/2/2021).
Kata dia, Perseverance akan memasuki atmosfer dengan kecepatan lebih dari 12.000 mph. Platform penurunan penjelajah kemudian akan menggunakan parasut untuk memperlambat.
Tahap terakhir pendaratan akan melihat skycrane bertenaga menurunkan penjelajah roda enam ke tanah sebelum terbang dan jatuh pada jarak yang aman.
"Dalam atmosfer Mars yang tipis, parasut hanya mampu memperlambat kendaraan hingga sekitar 200mph (320kph). Untuk mencapai kecepatan touchdown yang aman, Perseverance harus membebaskan diri dari parasut, dan menunggangi sisa perjalanan turun menggunakan roket," jelas Etkind.
Mars 2020 Perseverance Rover ditugaskan mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba, yang akan memajukan pencarian NASA untuk mengeksplorasi masa lalu Mars agar dapat dihuni. "Perseverance memiliki bor untuk mengumpulkan sampel inti batuan dan tanah Mars, kemudian menyimpannya dalam tabung tertutup untuk diambil oleh misi masa depan yang akan membawa mereka kembali ke Bumi untuk analisis rinci," beber Etkind.
BACA JUGA : NASA dan 8 Negara Ini Bikin Perjanjian Permukiman di Bulan
Perseverance juga akan menguji teknologi baru yang dapat membantu membuka jalan bagi eksplorasi awak Planet Merah. Ini termasuk Mars Helicopter Ingenuity, yang akan mencoba penerbangan bertenaga pertama kali di Mars.
"The Wright Brothers menunjukkan bahwa penerbangan bertenaga di atmosfer Bumi dimungkinkan, menggunakan pesawat eksperimental. Dengan Ingenuity, kami mencoba melakukan hal yang sama untuk Mars," sebut Harvard Grip, kepala pilot Ingenuity di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement