Advertisement
Satu Bulan Tragedi SJ-182, Bos Sriwijaya Temui Keluarga Korban di Pontianak
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019). - ANTARA/Fikri Yusuf
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena menemui langsung keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, bertepatan pada satu bulan setelah tragedi tersebut.
Kedatangannya bertujuan menyerahkan santunan secara langsung kepada ahli waris Penumpang SJ-182 di Pontianak setelah satu bulan setelah musibah pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Advertisement
Jefferson Jauwena mengatakan dengan bertemu langsung dengan keluarga korban SJ-182 yang berdomisili di Pontianak dan sekitarnya, penyerahan santunan kematian juga dilakukan secara simbolis kepada beberapa ahli waris penumpang SJ-182.
Baca juga: Begini Upaya Menjadikan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia
“Saya mewakili manajemen Sriwijaya Air sekali lagi mengucapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang terjadi dan pada hari ini kami berkunjung ke Pontianak untuk dapat bertemu dengan keluarga korban SJ-182 yang berdomisili di sini, selain itu sekaligus juga kami menyerahkan santunan dari Sriwijaya Air kepada ahli waris dari almarhum Ihsan Adlan Hakim dan almarhumah Dinda Amelia,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, Jefferson menegaskan Sriwijaya Air berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh hak-hak ahli waris korban SJ-182 dengan sebaik-baiknya. Maskapai dengan jenis layanan medium tersebut sudah berkomitmen untuk segera menyelesaikan seluruh hak-hak ahli waris korban SJ-182 dengan sebaik-baiknya.
Bahkan manajemen juga siap membantu siapapun ahli waris yang mengalami kesulitan dalam segala proses pengurusan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Baca juga: 12 Juta Pelaku UMKM Dapat BLT Rp2,4 Juta, Ini Cara Mengeceknya
Hal ini juga sejalan dengan arahan yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji.
“Saya harap segala yang menjadi kewajiban Sriwijaya Air terhadap ahli waris korban SJ-182 ini dapat diselesaikan dengan secepat-cepatnya dan dilayani dengan sebaik-baiknya serta semudah-mudahnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai sistem autothrottle pada Sriwijaya Air SJ-182 mengalami anomali yang mengakibatkan sistem tetap bergerak dan pilot gagal melakukan upaya pemulihan.
Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT Capt Nurcahyo menjelaskan dari perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dapat diketahui bahwa sistem autothrottle pada bagian kiri pesawat bergerak mundur pada saat detik-detik terakhir sebelum pesawat jatuh. Namun, dia belum dapat memastikan apakah kerusakan terjadi di bagian kiri tersebut.
“Karena dua-duanya [autothrottle] mengalami anomali. Anomalinya karena yang bagian kiri mundurnya terlalu jauh, [sedangkan] yang kanan tidak bergerak seperti macet,” ujarnya, Rabu (10/2/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Warga Padati Prambanan, Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
- Kenalan FB Berujung Pencurian Motor di Parangtritis
- Anthony Ginting Mundur dari Korea Masters 2025 Akibat Cedera Pinggang
- Kunjungan Wisman ke DIY Naik 13,92 Persen pada September 2024
- Prabowo Jajal Naik KRL dari Stasiun Manggarai hingga Tanah Abang
- Prabowo: Saya Tanggung Jawab Penuh Atas Whoosh
- Kasus Dugaan Pencabulan Guru TK Sragen Dibawa ke DPRD
Advertisement
Advertisement



