Advertisement
Tim WHO Ungkap Hasil Temuan di Wuhan, Corona Bukan dari Kebocoran Lab
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Tim investigasi World Health Organization merilis hasil temuan mereka di Kota Wuhan, China. Tim tersebut menyatakan menampik anggapan virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium.
Dalam temuannya di Wuhan, tim tersebut menyatakan kemungkinan besar virus Corona menular ke manusia melalui inag hewan atau produk satwa liar beku.
Advertisement
Pejabat resmi WHO Peter Ben Embarek mengatakan tidak dibutuhkan investigasi lebih lanjut untuk membuktikan rumor terkait kebocoran laboratorium sebagai awal mula penyebaran virus Corona.
Baca juga: Ini 6 Insentif Pajak untuk Karyawan hingga UMKM Sampai Juni 2021
Dia memperkirakan virus berkembang pertama kali di pasar basah Huanan di Wuhan, dimana banyak kasus Covid-19 ditemukan yang berkaitan dengan lokasi ini.
“Diantaranya adalah produk-produk hewan liar beku. Beberapa dari hewan itu diketahui sangat rentan terhadap virus semacam ini,” katanya, dikutip Bloomberg, Selasa (9/2/2021).
Misi investigasi tersebut merupakan hasil dari negosisasi berbulan-bulan dengan China yang dituntut untuk memfasilitasi dan bekerjasama dengan penyelidikan asal muasal virus Corona.
Baca juga: Air Kelapa Ternyata Ampuh Obati Sariawan
Tim WHO juga meneliti puluhan ribu sampel pasien dari Wuhan sebelum merebaknya Covid-19 pada Desember tahun lalu. Dari penelitian ini, tidak ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa penularan Covid-19 terjadi sebelum Desember lalu.
“Kami memulai pencarian yang sangat detil dan mendalam terhadap kasus-kasus lain yang kemungkinan terlewat di awal 2019. Hasilnya, tidak ada bukti bahwa ada kasus Covid-19 sebelum Desember lalu di Wuhan atau di tempat lain,” jelasnya.
Panel penyelidikan tersebut terdiri dari 17 peneliti China dan 17 ahli dari luar negeri yang berusaha memahami bagaimana SARS-CoV-2 ini menyebar secara luas di Wuhan, yang akhirnya merebak menjadi krisis kesehatan terparah di dunia.
Menemukan asal muasal virus ini akan membantu upaya untuk menghentikan penularannya dan patogen lainnya yang berpotensi menciptakan pandemi selanjutnya.
Namun, hingga saat ini, Embarek menyatakan para peneliti masih belum memahami jika virus dapat menular ke manusia dalam kondisi beku dan bagaimana proses penularannya.
Menurutnya, masih dibutuhkan banyak penelitian tambahan untuk mempelajari jalur penularan yang lain dan melacak sumber produk hewan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com/Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement