Advertisement
PTKM Diperpanjang, Bantul Hentikan Program Konsultasi dan Kunjungan Siswa
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul resmi menghentikan Layanan Konsultasi Pembelajaran (LKP) dan Guru Kunjung Siswa (GKS).
Penghentian dua program terobosan dari Disdikpora Bantul ini dilakukan setelah Pemda DIY dan Pemkab Bantul memperpanjang Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).
Advertisement
“Mulai hari ini, 9 Februari sampai 22 Februari, dua program terobosan ini kami hentikan. Anak-anak tetap belajar secara jarak jauh secara daring,” kata Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, Selasa (9/2/2021).
BACA JUGA : Dinkes Bantul Berharap PTKM Diperpanjang
Meski menghentikan kegiatan LKP dan GKS, Isdarmoko memastikan konsultasi dan kegiatan yang menyangkut layanan dalam memberikan kemudahan kepada siswa tetap bisa dilakukan dengan daring.
Di mana, guru tetap bisa membantu siswa yang mengalami kesulitan dengan berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp.
“Bisa juga pakai e-mail. Dengan adanya PTKM memang membuat inovasi kami berhenti. Tapi mau bagaimana lagi, karena ada instruksi dari Kemendagri sampai Bupati,” ungkap Isdarmoko.
Menurut Isdarmoko, selain membuat LKP dan GKS dihentikan, adanya PTKM juga telah membuat Disdikpora menghentikan rencana membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas di beberapa sekolah yang sudah memiliki sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) pada awal Februari lalu.
BACA JUGA : PTKM DIY Diperpanjang Lagi dengan Aturan Lebih Longgar
Namun, niat itu diurungkan setelah PTKM diperpanjang. Selain itu, Disdikpora sejatinya juga telah melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang siap melakukan pembejalaran tatap muka dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan survei pada wali murid yang hampir 90 persen menginginkan pembelajaran tatap muka. “Tapi dengan adanya perpanjangan PTKM, mau tidak mau kami harus mematuhi,” ucapnya.
Wakil Kepala Sekolah SMP 3 Jetis, Bantul Budiono mengakui adanya perpanjangan PTKM telah membuat pihaknya menghentikan LKP dan GKS.
“Padahal, kemarin sudah sempat jalan. Dan banyak siswa yang memanfaatkan layanan ini. Karena ada aturan baru, maka kegiatan ini kami hentikan dan diganti secara daring,” katanya.
BACA JUGA : Perpanjangan PTKM Bikin Hotel dan Restoran di Bantul Mati
Budiono menambahkan, karena dilakukan secara daring, maka kesulitan yang dihadapi siswa terhadap pelajaran, tidak sepenuhnya terpecahkan. Bahkan, beberapa siswa justru mengalami kesulitan.
“Karena digelar secara daring, tidak sama seperti saat LKP dan GKS saat diterapkan. Tentunya banyak kendala dihadapi baik dari kami maupun siswa,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Heboh Stasiun Gambir Jakarta Pusat Bocor Saat Hujan Deras
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
Advertisement
Dishub DIY Catat Lonjakan Kendaraan Selama Libur Nataru, Tembus 2 Juta
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
- Lengkap! Daftar Jalur Trans Jogja Terbaru
- Libur Nataru, Arus Lalu Lintas Tol Cipali Ramai Lancar
- Agenda Akhir Tahun 2025 di Jogja, dari Museum hingga Panggung Musik
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 25 Desember 2025
- Naik Bus KSPN Sinar Jaya ke Parangtritis dan Baron, Cek Tarifnya
- Waspada Hujan Petir, BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Kamis Ini
Advertisement
Advertisement



