Advertisement
Jokowi Diisukan Bakal Kocok Ulang Menteri, Moeldoko Hemat Suara
Presiden Joko Widodo - Biro Pers Media Istana.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet untuk kedua kalinya.
Kabar tersebut berembus setelah gaduh tudingan rencana pengambilalihan posisi Ketua Umum Partai Demokrat yang digerakkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beberapa waktu lalu.
Advertisement
Menanggapi isu reshuffle yang tengah berembus tersebut, Moeldoko menuturkan hal itu sepenuhnya ranah Presiden Jokowi. Moeldoko mengaku tidak ingin ikut berspekulasi lantaran pekerjaan penanganan pandemi Covid-19 belum tuntas.
“Nggak ngerti lah. Urusan Bapak Presiden lah, buat apa ngira-ngira,” kata Moeldoko kepada awak media di kediamannya, Rabu (3/2/2021).
Moeldoko juga meminta segenap pihak tidak membuat tuduhan yang tidak berdasar ihwal kudeta di tubuh Partai Demokrat tersebut.
Dia mengakui bahwa pemerintah masih memiliki pekerjaan setumpuk untuk menangani pandemi Covid-19.
“Pekerjaan urusan Covid-19 aja sudah gak karuan-karuan, kita pusing. Ngapain mikirin yang enggak, enggak penting,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ada upaya di lingkaran istana yang dekat dengan Presiden Jokowi untuk menggulingkan dirinya dari pucuk pimpinan Partai Demokrat.
AHY menyebut motif dari gerakan politik itu berkaitan dengan penentuan calon presiden atau Capres dalam Pemilu 2024.
“Pengambilalihan posisi Ketua Umum Partai Demokrat akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang,” kata AHY saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Senin (1/2/2021).
AHY menuturkan oknum lingkaran Istana itu telah mencoba memengaruhi 360 kader Partai Demokrat yang memegang hak suara untuk mengadakan kongres luar biasa atau KLB.
“Rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti secara paksa ketua umum yang sah adalah dengan mengadakan kongres luar biasa berdasarkan penuturan saksi dalam berita acara pemeriksaan,” ujar AHY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisata di Sleman Tembus 6,13 Juta hingga Triwulan III 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Sabtu 1 November 2025
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 1 November 2025
- Dinkes Bantul Catat Penurunan Stunting dan Gizi Buruk 2025
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
- Mitsubishi Perkenalkan Generasi Terbaru Delica D:5 dan Delica Mini
- Guru di Bantul Sebut Usulan Mapel Bahasa Portugis Perlu Dikaji Serius
Advertisement
Advertisement




