Advertisement
Sindiran Pedas untuk Moeldoko, Demokrat:Kalau Mau Nyapres 2024 Bikin KTA Dulu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Polemik antara Partai Demokrat dengan Kepala Kantor Staf Kpresidenan Moeldoko terus berlanjut.
Partai Demokrat menyebut pengambilalihan kepemipinan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk pencapresan Moeldoko di tahun 2024 mendatang. Hal itu berdasarkan hasil pertemuan yang dihimpun Partai Demokrat.
Advertisement
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, kader yang berupaya kudeta AHY melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan daerah Partai Demokrat di Jakarta.
"Berdasarkan keterangan yang kami miliki, pembahasan utama dalam pertemuan itu adalah rencana mengusung KSP Moeldoko sebagai Calon Presiden 2024," kata Harzaky dalam video yang diterima oleh MNC Portal Indonesia, Selasa (2/2/2021).
Menurut dia, pertemuan tersebut dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Mereka menjamin semua keperluan mulai dari tiket perjalanan, penjemputan di bandara hingga penginapan serta konsumsi ditanggung.
Dalam pertemuan tersebut juga membahas dengan agenda melakukan kongres luar biasa (KLB) dengan mengusung Moeldoko sebagai pengganti AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Herzaky mengatakan jika Moeldoko ingin menjadi Capres 2024 melalui Partai Demokrat harus membuat kartu tanda anggota.
"Ya bikin Kartu Tanda Anggota dulu sebagai kader Partai Demokrat. Jangan tiba-tiba ingin menjadi Ketua Umum, apalagi melalui Kongres Luar Biasa. Itu saja sudah salah besar. Itu inkonstitusional," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com berjudul "Sindiran Nyelekit Demokrat untuk Moeldoko: Jika Mau Jadi Capres 2024 Bikin KTA Dulu"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement