Advertisement

Beroperasi Perdana 5 Februari, Begini Persiapan Tim GeNose

Rahmi Yati
Minggu, 31 Januari 2021 - 23:37 WIB
Bhekti Suryani
Beroperasi Perdana 5 Februari, Begini Persiapan Tim GeNose GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada dan sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan. - KEMENTERIAN BUMN

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Alat pendeteksi virus Covid-19 yang dikembangkan tim riset Universitas Gadjah Mada yang dikenal dengan GeNose C19 siap diimplementasikan pada penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021.

Dua stasiun pertama yang akan menerapkan layanan ini adalah Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta secara bersamaan.

Advertisement

Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyana mengaku telah mempersiapkan alat dan tenaga yang akan diturunkan untuk implementasi pekan depan.

"Persiapan oke, alat sudah siap, tenaga juga sudah kami training, kemudian dari SOP [standard operating procedure] juga sudah kami siapkan," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (31/1/2021).

Mengingat persiapan sudah dilakukan, Kuwat mengaku GeNose C19 kemungkinan besar sudah dapat diinstalasi pada 3 Februari 2021 di tempat yang sudah direncanakan.

"Mungkin tanggal 3 [Februari] mulai instalasi di tempat karena tanggal 5 kan udah implementasi," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan uji coba GeNose C19 di dua stasiun kereta api yakni Pasar Senen dan Yogyakarta mulai 5 Februari 2021. Alasannya karena tingginya pergerakan masyarakat di dua stasiun tersebut.

Budi menjelaskan bahwa setelah diketahui efektivitasnya, barulah kemudian akan dievaluasi hasilnya oleh tenaga kesehatan. Sementara bagi moda transportasi darat dan laut seperti kendaraan umum bus dan lainnya akan dilakukan pengecekan secara acak.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa metode GeNose hanya berfungsi untuk penyaringan kasus, bukan untuk mendiagnosis layaknya tes swab PCR.

GeNose C19 telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020. Untuk menggunakan alat ini, seseorang akan diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.

Sensor-sensor dalam tabung kemudian mendeteksi volatile organic compound (VoC) dalam napas. Pola VoC orang sakit dan sehat akan berbeda sehingga data yang diperoleh dari embusan napas tersebut akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan sehingga dapat diketahui hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement