Advertisement

Program Vaksinasi Mandiri Masih Sebatas Wacana

Mutiara Nabila
Senin, 25 Januari 2021 - 18:07 WIB
Bhekti Suryani
Program Vaksinasi Mandiri Masih Sebatas Wacana Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021). - Dok. Kementerian Kesehatan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Banyak kabar simpang siur bahwa pemerintah akan segera meluncurkan program vaksinasi mandiri untuk mereka yang mau nenbayar agar lebih cepat mendapatkan vaksin. Vaksinolog Dirga Rambe dengan tegas membantah hal tersebut.

"Vaksin mandiri masih sebatas wacana  dalam diskusi, belum ada keputusan, karena vaksin ini harusnya gratis untuk masyrakat," kata Dirga pada dialog Kominfo, Senin (25/1/2021).

Advertisement

Adapun, Dirga menaMbahkan, baik mandiri atau gratis, yang perlu dipastikan adalah ketersediaan vaksin, keamanan, mutu, dan efektivitasnya, bukan hanya vaksin yang bisa dibeli sendiri.

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 di Kulonprogo Dimulai Pekan Ini

"Jadi sabar saja. Nanti juga kalau sudah dapat panggilan, segera datang. Nggak perlu persiapan, nanti sebelum dapat vaksin akan diskrining sehat nggak, sakit apa, untuk menyatakan layak divaksin atau tidak, dan tidak perlu melakukan persiapan apa-apa," kata Dirga.

Selain itu, untuk vaksinasi Dirga mengatakan tak perlu diawali dengan tes Covid-19 terlebih dahulu atau cek antibodi. Dirga mengatakan, kalau pernah terpapar Covid-19 tapi tanpa gejala, tetap aman menggunakan vaksin.

"Kalau pernah jadi OTG, tidak tahu pernah kena, dan divaksin tidak masalah dan tidak akan ada masalah dengan keamanan, justru kekebalan makin meningkat," ujarnya.

Namun, pada dasarnya vaksin Covid-19 tetap diprioritaskan kepada orang yang sehat dan belum pernah terpapar Covid-19 agar timbul kekebalan. Para penyintas tak jadi prioritas lantaran sudah punya kekebalan terhadap Covid-19.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P. Roeslani menilai bahwa program vaksinasi mandiri yang direncanakan oleh sektor swasta berpotensi membuka peluang investasi asing di Tanah Air.

Menurutnya, jika vaksinasi mandiri bisa dilakukan dalam rentang waktu kuartal I/2021 hingga memasuki awal kuartal II/2021, pergerakan ekonomi diperkirakan mulai menggeliat pada semester II/2021.

“Ini akan membuka peluang investasi asing di Indonesia. Dengan harapan vaksinasi mandiri dilakukan pada kuartal II/2021, ekonomi akan menggeliat pada semester II/2021,” kata Rosan kepada Bisnis-jaringan Harianjogja.com, Minggu (24/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement