Advertisement
Cegah Korupsi, KPK Sasar 3 Area Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyasar tiga area penting sebagai objek pencegahan korupsi. Pendidikan menjadi objek pertama yang disasar untuk memberikan pemahaman masyarakat akan bahaya korupsi.
Ketua KPK Komjen Firli Bahuri menjelaskan dalam pendekatan pendidikan masyarakat ada tiga area yang disasar. Pertama, jejaring pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan pihak KPK yang terjun langsung ke institusi pendidikan. Di mana semua komponen pendidikan itu diharapkan menjadi agen penyuluhan antikorupsi serta pembangun integritas.
Advertisement
BACA JUGA : Semangat Antikorupsi di Lingkungan Pendidikan Diperkuat
Area kedua, pihaknya menyasar klaster penyelenggara negara, calon penyelenggara negara, para politisi, dan partai politik (parpol). Ia berupaya mengedukasi area atau lini politik tersebut melalui berbagai cara seperti mengajak parpol berbicara tentang langkah yang tepat untuk membangun politik berintegritas.
“Termasuk dalam rangka Pilkada 2020, kami sampaikan program mewujudkan pilkada berintegritas,'' katanya dalam webinar bertajuk Peran Guru BK dalam Pendidikan Anti Korupsi yang diselenggarakan alumni Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) secara virtual di aplikasi Zoom dan Youtube, Sabtu (16/1/2021).
Firli menambahkan pada area ketiga yang disasar yaitu klaster badan usaha, mulai dari BUMN, BUMD maupun badan usaha swasta. Menurutnya dari lembaga atau badan usaha juga dapat memunculkan tindakan korupsi. Sehingga perlu dibangun good corporate governance. Dalam konteks ini KPK membangun unit pengendalian gratifikasi dan ISO 37001 yaitu sistem manajemen anti penyuapan.
“Uupaya yang dilakukan KPK ini dalam rangka untuk pemberantasan korupsi. Bukan hanya OTT, kami juga masuk dalam ranah pendidikan,” ucapnya.
Rektor Unnes Profesor Fathur Rokhman dalam webinar itu menyorot tentang nilai dan karakter konservasi dalam pendidikan antikorupsi. Menurutnya pendidikan karakter sangat penting posisinya sebagai satu kesatuan dengan pendidikan antikorupsi. “Ini meliputi akhlak dan budi pekerti bagi generasi muda,” ucapnya.
BACA JUGA : Bahas Kasus Dugaan Korupsi Mandala Krida, Ini yang
Widyaiswara P4TK Penjas dan BK Kemendikbud Arif Taufiq Dani Abdillah memaparkan tentang generasi milenial bermental antikorupsi sebagai investasi besar dari guru BK. Ia mengungkap penting guru BK dalam upaya memberikan pemahaman siswa terkait antikorupsi. Menurutnya apa yang terjadi pada Indonesia di 2045 mendatang merupakan investasi dari guru BK tahun ini.
“Maka guru harus memberikan infus sebanyak mungkin, hingga membentuk pemaknaan, mindset dan perspektif tentang antikorupsi,'' katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dalam Enam Hari, Sulawesi Utara Diguncang 81 Gempa Bumi
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
Advertisement
Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gus Muhdlor Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
Advertisement
Advertisement