Advertisement
Kim Jong-un: AS Akan Selalu Jadi Musuh Korut meski Berganti Presiden

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan negaranya tetap akan menganggap Amerika Serikat sebagai musuh dan penghalang utama bagi revolusi rezim.
Hal ini diungkapkan oleh Kim dalam Kongres partai Buruh ke-8 di Pyeongyang, seperti dikutip dari Arirang News, Sabtu (9/1/2021). Dalam rapat besar itu, Kim menyampaikan sejumlah pesan yang tampak ditujukan kepada Seoul dan Washington.
Advertisement
Berdasarkan Korea Central News Agency, Kim mengatakan esensi dari kebijakan Korea Utara terhadap Washington tidak akan berubah terlepas dari siapa yang berkuasa, pesan nyata yang ditujukan kepada calon Presiden AS terpilih Joe Biden.
Kim juga menyampaikan ambisinya untuk memperkuat kekuatan militernya, termasuk pada kemampuan serangan rudal yang dapat membidik target dalam jarak 15.000 kilometer dan proyek kapal selam nuklir baru telah mencapai tahapan final.
"Kenyataan menunjukkan bahwa kita perlu memperkuat kemampuan pertahanan nasional tanpa ragu-ragu sejenak untuk mencegah ancaman nuklir Amerika Serikat dan membawa perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea," kata Kim dikutip dari Agensi Berita Yonhap.
Setelah mengaku gagal dalam mencapai target pembangunan ekonomi, Kim mengumumkan target 5 tahun ke depan yang baru dengan fokus kemandirian, tetapi tidak menyampaikan detailnya.
Adapun pesan bagi Seoul, dia menyampaikan kekecewaannya terhadap pertahanan dan meminta Seoul menjaga komitmen Inter Korea.
Kim mengatakan hubungan antar Korea dapat kembali seperti 3 tahun lalu ketika suasana perdamaian dapat terjadi kapan saja. Namun, Kim menekankan itu semua tergantung sikap Korea Selatan.
Hubungan Inter-Korea jalan di tempat usai pertemuan Hanoi karena sanksi menghalangi pertukaran dan kerja sama lintas batas.
Hubungan kedua Korea semakin panas setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar Korea lantaran adanya selebaran anti Pyongyang pada Juni. Korut juga membunuh seorang pejabat Kementerian Kelautan Korsel yang tubuhnya ditemukan perbatasan laut bagian barat pada September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement