Advertisement
Sekolah di DKI Disiapkan Menggunakan Sistem Semi Tatap Muka
Orangtua siswa mengantarkan anaknya mendaftar sekolah di SMP 115, Jakarta, Senin (24/6/2019). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang mempersiapkan pembelajaran campuran atau blended learning. Pembelajaran itu direncanakan bakal mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dari rumah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran campuran itu di tengah pandemi Covid-19 sembari mempersiapkan pembelajaran tatap muka di Ibu Kota.
Advertisement
Persiapan itu ditunjukkan dengan adanya laman Siap Belajar. Laman itu digunakan untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta.
Baca juga: Simak Tahapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 di 2021
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan banyak pihak, mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), para pakar pendidikan, platform dan para mitra pendidikan, serta orang tua untuk dapat memastikan standar asesmen yang kami lakukan dapat lebih akurat,” kata Nahdiana melalui keterangan resmi pada Sabtu (2/1/2021).
Hasil dari asesmen tersebut akan dijadikan dasar bagi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk menentukan sekolah-sekolah yang siap dan dapat melaksanakan pembelajaran campuran atau blended learning.
Nahdiana menambahkan laman Siap Belajar tersebut tidak berhenti pada tahapan asesmen sekolah saja, melainkan juga dilanjutkan dengan verifikasi kondisi sekolah secara langsung. Selanjutnya, bagi sekolah yang terpilih dan menjadi sekolah model akan dilakukan pengawasan dan evaluasi terkait pelaksanaan.
Baca juga: 2.635 Orang di Bantul Sembuh dari Corona
“Tentunya hal tersebut sedang kami gencarkan sosialisasinya kepada satuan-satuan pendidikan yang ada. Kami juga telah memanfaatkan platform JAKI [Jakarta Kini] untuk pengisian CLM [Corona Likelihood Metric] yang menjadi salah satu komponen dari asesmen Siap Belajar,” kata dia.
Dalam penerapannya, para orang tua memiliki hak penuh untuk menentukan apakah anaknya diberikan izin untuk mengikuti blended learning atau belajar dari rumah. Dengan demikian, pihak sekolah tetap harus mematangkan kesiapannya dalam melanjutkan pelaksanaan belajar dari rumah, terlebih bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria atau tidak menjadi sekolah model.
“Hal ini akan terus kami lakukan untuk memastikan keselarasan antara kami dan para orang tua dan peserta didik. Apalagi blended learning ini merupakan skema yang masih baru dan masih belum banyak dipahami, sudah menjadi tugas kami untuk memberikan informasi tersebut kepada masyarakat,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA-Tugu Jogja Senin 29 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 29 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 29 Desember 2025
- DAMRI Bandara YIA-Jogja Senin 29 Desember, Cek Jadwalnya
- Inter Milan Tutup 2025 di Puncak Klasemen Seusai Tekuk Atalanta 1-0
- Prakiraan Cuaca Jogja Senin 29 Desember 2025, Mayoritas Berawan
- Waspada Penipuan Siber Berkedok Ucapan Hari Raya dan Hadiah Palsu
Advertisement
Advertisement




