Advertisement
Ahmad Dhani Tegaskan Gerindra Tak Mendukung Pembubaran Ormas Tanpa Pengadilan
Ahmad Dhani. - Ist/Instagram @ahmaddhaniofficial\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Partai Gerindra menegaskan soal sikapnya terkait pembubaran ormas oleh pemerintah. Seperti diketahui pemerintah belum lama ini membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) melalui SKB tiga menteri.
Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Dhani menegaskan partainya tidak pernah mendukung pembubaran organisasi masyarakat (ormas) tanpa melalui jalur hukum yang benar.
Advertisement
"Saya konfirmasi ke 2 Petinggi Gerindra. Mereka kompak berkata Gerindra tidak pernah mendukung pembubaran ormas tanpa melalui jalur hukum yang benar yaitu melalui pengadilan," ujar Ahmad Dhani dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/1/2021).
BACA JUGA: Ingatkan Bahaya Intoleransi, Petinggi Gerindra: Langkah Terserah Pemerintah
Ahmad Dhani pun membela keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang mendukung pemerintah untuk bersikap tegas kepada kelompok intoleran di Tanah Air.
Kata Dhani, Saras tidak pernah menyebut Front Pembela Islam (FPI) dalam pernyataannya.
"Di dalam statement Saraswati, pun tidak menyebut nama FPI. Adapun soal siapa kelompok yang dimaksud suka memecah belah pun tidak jelas arahnya," kata Ahmad Dhani.
Ia pun mengingatkan bahwa posisi Gerindra di DPR hanya punya 15% suara. Karena itu, suara Gerindra sulit membuahkan hasil bila tiap pengambilan keputusan melalui jalur voting.
"Soal keputusan apa pun, masih selalu kalah dengan yang mayoritas koalisi yang dipimpin PDIP," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com berjudul "Ahmad Dhani: Gerindra Tak Pernah Dukung Pembubaran Ormas Tanpa Jalur Hukum!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Titik Rawan Macet di Sleman Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Tarif DAMRI Jogja-YIA Rp80.000, Ini Jadwal Minggu 14 Desember
- ASEAN Desak Gencatan Senjata Diperluas di Myanmar
- Jadwal KA Prameks Minggu 14 Desember 2025
- Dispar Bantul Wajibkan Tarif Jelas Selama Libur Nataru
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Desember 2025, Cek di Sini
- Harga Emas Pegadaian Terbaru: UBS Turun Tipis, Galeri24 Masih Stabil
Advertisement
Advertisement





