Advertisement
Ingatkan Bahaya Intoleransi, Petinggi Gerindra: Langkah Terserah Pemerintah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Partai Gerindra menyerahkan kepada pemerintah mengatur strategi menindak intoleransi di Tanah Air.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Rahayu Saraswati menyebutkan empat nilai kebangsaan telah dipegang teguh negeri ini sejak masih berupa benih.
Advertisement
"Empat nilai kebangsaan kita adalah alasan mengapa Indonesia bisa berdiri dan bersatu dari benih-benih yang ditanamkan sejak Sumpah Pemuda," kata Saras, Sabtu (2/1/2021).
Dia menyebutkan sudah berulang kali muncul kelompok-kelompok dalam sejarah panjang Indonesia yang ingin mengubah nilai persatuan bangsa ini menjadi identitas yang mereka inginkan.
"Semangat ini adalah semangat yang bertolak belakang dengan semangat persatuan dan berbahaya bagi keberadaan bangsa ini," katanya.
Upaya menghapus intoleransi ini semakin penting di tengah pandemi Covid-19 yang menekan aspek ekonomi dan kesehatan. Diperlukan kerja bersama agar aspek pandemi dapat segera kembali normal.
"Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," katanya.
Kemenakan Prabowo Subianto ini menyebutkan untuk memberantas toleransi ini dirinya menyerahkan strateginya sepenuhnya ke pemerintah.
"Itu saya serahkan kepada pemerintah [untuk langkah-langkahnya]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Ilmuan Nuklir Iran Tewas Akibat Serangan Israel, Berikut Nama-namanya
- Langgar Piagam PBB, Iran Bakal Balas Serangan Israel
- Gempa Tektonik Magnitudo 3,7 Dirasakan di Situbondo Jawa Timur Hari Ini, Satu Rumah Warga Rusak
- Maskapai Sebut 241 Meninggal dan Hanya 1 Orang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India
- Mulai Juli 2025, Maskapai Jetstar Asia Tutup Operasional
Advertisement

Kebutuhan Lahan Tol Jogja-Solo Mengalami Penambahan di 11 Kalurahan, dari Mlati hingga Kalasan
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Kapolri: Bareskrim dan Kementerian Dalami Unsur Pidana Tambang Nikel di Raja Ampat
- Korupsi Timah, Pengusaha Hendry Lie Divonis 14 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp1 Triliun
- Indonesia Akan Kirim 10.000 Ton Beras ke Palestina
- Seluruh Penumpang Pesawat Air India yang Jatuh Meninggal Dunia
- Prabowo Pastikan Belum Ada Rencana Mau Reshuffle Kabinet
- Satu Penumpang Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamline yang Hidup adalah Warga Negara Inggris
- KPK Dalami Dugaan Pidana Korporasi Anak Usaha KAI
Advertisement
Advertisement