Advertisement
Libur Natal & Tahun Baru 2021, 84 Tempat Wisata Jateng Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 84 dari 690 objek wisata di Provinsi Jawa Tengah ditutup selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng Sinung Nugroho Rachmadi di Magelang, Jateng, Sabtu, mengatakan sejumlah objek wisata yang tutup tersebut berada di tujuh kabupaten atau kota.
Advertisement
"Mereka ada yang menutup sebagian tempat wisata dan ada juga yang menutup seluruh tempat wisatanya," katanya usai memantau pelaksanaan tes cepat antigen di Gedung Tourist Information Center (TIC) Borobudur.
Baca juga: Pengelola wisata Jateng sesuaikan pelayanan dengan protokol kesehatan
Ia menyebutkan daerah yang menutup seluruh objek wisatanya yakni Kabupaten Purworejo 27 objek wisata, Kudus (17), Rembang (10), dan Wonogiri (17), sedangkan daerah yang lain menutup sebagian objek wisatanya, yakni Jepara (9), Surakarta (1), dan Pemalang (3).
Sinung mengatakan mereka menutup objek wisatanya karena tidak mau ambil risiko jika terjadi peningkatan kasus COVID-19.
"Hal itu kebijakan pemda dan kami menyambut baik. Itu merupakan langkah kebijakan lokal artinya bersamaan dengan itu perilaku wisatawan atau masyarakat perlu didorong agar kesadaran mereka berwisata pun harus dibarengi dengan kesadaran protokol kesehatan," katanya.
Menurut Sinung, mereka ada yang tutup saat akhir pekan saja dan saat hari kerja tetap buka seperti di Pemalang, tetapi ada yang tutup mulai 24 Desember 2020-3 Januari 2021, yakni di Kabupaten Purworejo.
"Hal ini tidak apa-apa, merupakan suatu kebijakan yang mungkin tidak populis, tetapi kami bisa mengerti. Daerah yang lain secara kontekstual tergantung pada kebijakan pemerintah daerah. Bagi yang tetap buka harus memperketat protokol kesehatan," katanya.
Terkait pelaksanaan tes cepat antigen di kawasan objek wisata, dia menyampaikan memang kegiatan ini sangat berpengaruh pada animo wisatawan, tetapi kepentingan masyarakat jauh lebih utama dan lebih prioritas untuk mengedepankan protokol kesehatan demi kepentingan bersama.
"Untuk apa ketika kita memanfaatkan libur akhir tahun, Natal dan Tahun Baru kalau kemudian angka pandemi COVID-19 belum bisa kita turunkan," katanya.
Oleh karena itu, katanya, target Gubernur Jateng dan hasil komunikasi, koordinasi dengan forkompimda dan juga kabupaten/kota semua sepakat bahwa tahun baru tidak boleh ada pesta dan kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
- 60 Kampus di Jerman Tak Lagi Gunakan Media Sosial X, Ini Alasannya
- Langgar Dokumen Keimigrasian, 211 WNi Dipulangkan dari Arab Saudi
- Tiga Gunung Api di Indonesia Meletus Hari Ini
- Ini Daftar 10 Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu di Dunia
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 13 Januari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Meski Divonis Bersalah dan jadi Terpidana, Presiden AS Donald Trump Tidak Ditahan
- Terapkan Inovasi, AHY Apresiasi Pembangunan Tol Semarang-Demak
- Prabowo Dijadwalkan Meresmikan Istana Negara di IKN
- Libur Sekolah Selama Ramadan, Cak Imin: Tidak Perlu
- Rumah Artis Britney Spears hingga Paris Hilton Ludes Akibat Kebakaran Hutan di Los Angeles
- Pagar Bambu 30 Kilometer di Laut Pantura Tangerang Diklaim untuk Mitigasi Bencana Tsunami dan Abrasi
- KPK Periksa Mantan Penyidiknya Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Advertisement
Advertisement