Advertisement
Kedutaan AS di Irak Dihantam Delapan Roket

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Delapan tembakan roket menghantam kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan berat.
Hantaman roket Itu terjadi saat ketegangan meningkat menjelang peringatan satu tahun terbunuhnya seorang jenderal Iran, Qassem Soleimani.
Advertisement
Dia terbunuh saat berkunjung ke Irak pada 3 Januari 2020 oleh pasukan khusus AS dengan menggunakan drone.
Sebuah tembakan roket menghantam bangunan kedutaan Amerika Serikat di Zona Hijau yang dijaga ketat di Bagdad, kata militer Irak. Serangan itu dikhawatirkan menjadi awal dari kerusuhan baru saat peringatan pembunuhan jenderal tinggi Iran semakin dekat pada bulan depan.
Pernyataan militer Irak menyebutkan bahwa "kelompok terlarang" telah meluncurkan delapan roket yang menargetkan Zona Hijau.
Satu petugas keamanan Irak yang menjaga pos pemeriksaan terluka dan menyebabkan kerusakan material pada beberapa mobil dan kompleks perumahan yang biasanya kosong.
Sistem pertahanan C-RAM di kedutaan AS, yang digunakan untuk menghancurkan rudal di udara, diaktifkan untuk menangkis serangan tersebut, menurut pihak kedutaan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (21/12/2020).
"Kedutaan AS mengkonfirmasi roket yang menargetkan Zona Internasional [Zona Hijau] mengakibatkan keterlibatan sistem pertahanan kedutaan," menurut pernyataan itu.
Disebutkan, bahwa ada kerusakan kecil di kompleks kedutaan.
"Kami menyerukan kepada semua pemimpin politik dan pemerintah Irak untuk mengambil langkah guna mencegah serangan semacam itu dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat, menurut pernyataan itu.
Suara gemuruh sistem pertahanan terdengar oleh wartawan Associated Press yang berada di seberang sungai Tigris.
Sistem C-RAM dipasang oleh AS pada pertengahan tahun ketika kelompok bersenjata meningkatkan serangan roket yang menargetkan kedutaan.
AS menarik beberapa stafnya dari kedutaan besarnya di Baghdad awal bulan ini dan untuk sementara waktu mengurangi personel sebelum peringatan pertama serangan udara AS yang menewaskan jenderal tertinggi Iran, Qassem Soleimani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement