Advertisement
6 Calon Tunggal yang Diusung Golkar di Pilkada Jateng Menang Lawan Kotak Kosong
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Pilkada yang diikuti satu pasangan calon tunggal di enam kabupaten/kota di Jawa Tengah dimenangi oleh paslon yang diusung dan didukung oleh Partai Golkar.
Bahkan, ada yang mencapai 95,56 persen dari total suara sah.
Advertisement
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa II (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) H.M. Iqbal Wibisono di Semarang, Senin (14/12/2020) malam, menyebut semua paslon tunggal di enam kabupaten/kota mengalahkan kotak kosong.
Ia lantas memaparkan hasil sementara suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kebumen, yakni pasangan H. Arif Sugiyanto (kader Partai Golkar) dan Ristawati Purwaningsih meraih 390.769 suara sah (60,99 persen), atau terdapat selisih 21,97 persen dengan kotak kosong yang meraih 39,01 persen.
"Pasangan yang calon bupatinya asli kader Partai Golkar ini selain diusung Partai Golkar, juga PKB, Gerindra, PDIP, NasDem, PKS, PPP, PAN, dan Demokrat," katanya.
Berikutnya, di Kabupaten Wonosobo, Partai Golkar bersama PDIP, PKB, Demokrat, NasDem, PAN, dan Hanura mengusung pasangan H. Afif Nurhidayat, S.Ag. dan H. Muhammad Albar juga mengungguli kotak kosong dengan jumlah 268.170 suara (63,71 persen), sedangkan kotak kosong sebanyak 152.785 suara (36,29 persen).
Pilkada yang berlangsung di Ibu Kota Jawa Tengah, 9 Desember lalu, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi-Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, keduanya kader PDIP, meraih 91,57 persen (716.805 suara).
Selisih suara pasangan yang diusung PDIP, Partai Golkar, PKB, Gerindra, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan PSI ini dengan kotak kosong mencapai 83,14 persen atau jumlah suara yang tidak memilih pasangan ini 8,43 persen (65.972 suara).
Pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sragen, pasangan dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan H. Suroto yang diusung Partai Golkar, PDIP, PKB, PAN, dan NasDem meraih 421.213 suara (80,68 persen), sementara kotak kosong 100.881 suara (19,32 persen).
Sementara itu, di Kabupaten Boyolali, posisi Partai Golkar sebagai parpol pendukung pasangan H.M. Said Hidayat, S.H. dan Wahyu Irawan, S.H. Paslon yang diusung PDIP ini meraih 665.450 suara (95,56 persen), atau menang mutlak atas kotak kosong sebanyak 30.888 suara (4,44 persen) dengan selisih 91,13 persen.
Partai Golkar bersama PDIP, PKB, Gerindra, PPP, Hanura, PKS, Demokrat, dan PAN pada pemilihan bupati dan wakil bupati Grobogan mengusung pasangan Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto.
Paslon ini juga menang mutlak atas kotak kosong dengan meraih 598.569 suara (86,60 persen), sedangkan kotak kosong sebanyak 92.595 suara (13,40 persen) dengan selisih 73,21 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement