Advertisement
Kasus Terus Meningkat, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Evaluasi Total Penanganan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pada Kamis (3/12/2020) kemarin, terjadi penambahan 8.369 kasus positif di Indonesia dalam sehari. Angka itu juga merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
Menanggapi kondisi itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan keprihatinannya dan meminta pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi penanganan Pandemi Covid-19 yang sudah memasuki bulan kesepuluh di Indonesia.
“Dengan tembusnya rekor baru, pemerintah harus evaluasi menyeluruh strategi penanganan pandemi ini untuk menemukan bagian apa lagi yang harus kita gencarkan. Selama ini upaya penanggulangannya sudah luar biasa, termasuk peran tenaga kesehatan dan masyarakat. Tapi, pemerintah harus jadi motor penggerak untuk melahirkan usaha yang lebih dari luar biasa,” kata Puan dikutip dari laman dpr.go.id, Kamis (3/12/2020).
Lebih lanjut, Puan menyampaikan bahwa pemerintah harus menangkap kekhawatiran masyarakat akibat pandemi ini, terlebih ihwal angka penularan dan korban jiwa yang masih sangat tinggi.
Advertisement
Bahkan, catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebutkan 180 dokter meninggal akibat Covid-19 hingga awal Desember 2020 juga harus menjadi perhatian pemerintah.
“Ada baiknya kita mawas diri, instrospeksi langkah penanggulangannya. Jangan sampai masyarakat lelah dan tidak mau lagi mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Puan pun mendorong pemerintah menguatkan pencegahan dari hulu yaitu dengan memperluas bantuan vitamin dan jamu agar kesehatan dan imunitas masyarakat terjaga.
Langkah ini dinilainya penting untuk dilakukan sambil menunggu tersedianya vaksin sebagai salah satu langkah penanggulangan Covid-19.
Hal lain yang tak kalah penting, sambung Puan, adalah menguatkan sinergi birokrasi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk mengoptimalkan penanganan pandemi.
Cucu Presiden Soekarno ini juga mengingatkan agar kebijakan yang diambil harus didasarkan pada data akurat dan mempertimbangkan berbagai masukan.
“Ini tentang kemanusiaan, maka sinergi sangat penting. Utamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat, jangan politisasi keadaan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
- Tiga Remaja yang Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal Dunia
- Sore Ini, Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar
Advertisement

Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
- Kejagung Bantah Jaksa Agung Burhanuddin Mundur
- Kemnaker Segera Terbitkan Surat Edaran terkait Sanksi Penahanan Ijazah
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Zulhas Sebut Dana Rp750 Triliun Mengalir hingga Desa
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan Tewaskan 4 Orang, Ini Kronologinya
Advertisement