Advertisement
Juru Bicara Jusuf Kalla Minta Ferdinand Jantan dan Tak Hapus Barang Bukti

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden RI ke-12 Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah, meminta Ferdinand Hutahaean jantan dan tidak menghapus barang bukti tuduhan kepada JK di dalam unggahan Twitter beberapa waktu lalu. Konflik ini bermula dari unggahan Ferdinand yang mengaitkan kepulangan Rizieq Shihab dengan sosok yang dia sebut Chaplin.
“Kalau jantan jangan ngeles apalagi menghapus kicauan di akun twitter? Demikian dengan Rudi S Kamri, kenapa pada ramai ramai hapus postingannya?” kata Husain melalui pesan tertulis pada Jumat (4/12/2020).
Advertisement
Husain menuturkan, awalnya mereka yakin JK berperan memulangkan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Bahkan, menuduh JK membiayai kepulangan Rizieq dengan menyebutkan membawa uang sekoper.
Sahabat dan kawan semua, mohon maaf br sempat skrg nyapa kawan2 semua, seharian agak sibuk nyari sesuap bubur.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 2, 2020
Terimakasih atas dukungan sahabat semua, soal laporan putri Pak JK, itu hal lumrah dan akan kita hadapi proses hukumnya dgn kooperatif.https://t.co/7iR4MwUXZV
“Dan semua balasan di akun twitter Ferdinand dan akun FB Rudi S Kamri meyakini itu yang dimaksud adalah Jusuf Kalla, tidak dibantah oleh baik Ferdinand maupun si Rudi, bahwa itu bukan Pak JK yang dia maksud,” tuturnya.
Malahan, dia mengatakan, Kamri meminta agar kekuatan JK dilumpuhkan dari PMI dan DMI.
“Saya ajak keduanya berani bertanggung jawab, jangan beraninya melempar lalu sembunyi seperti gaya tawuran anak jalanan. Kalau jagoan jangan dihapus postingannya tampilkan,” ujarnya.
Ferdinand Hutahaean dan Rudi S. Kamri dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik, sekaligus pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.
Ferdinand dan Rudi telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan nomor laporan ST/407/XII/Bareskrim ter tanggal 2 Desember 2020. Pihak pelapor adalah Muswira Jusuf Kalla, putri dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menanggapi pelaporan atas dirinya ke polisi, Ferdinand menyatakan akan menghadapi proses hukum dengan kooperatif.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui cuitannya pada akun twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Rabu (2/12/2020).
"Sahabat dan kawan semua, mohon maaf br sempat skrg nyapa kawan2 semua, seharian agak sibuk nyari sesuap bubur. Terimakasih atas dukungan sahabat semua, soal laporan putri Pak JK, itu hal lumrah dan akan kita hadapi proses hukumnya dgn kooperatif," cuitnya.
Sebelumnya, secara terpisah Ferdinand Hutahaean mengakui dirinya telah membuat tulisan tersebut. Namun, tulisan itu bukan ditujukan untuk Jusuf Kalla, tetapi untuk orang lain.
"Saya tidak pernah bicara apa pun tentang beliau [Muswira] dan Pak JK. Saya tidak pernah menuduh Pak JK," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement