Advertisement
Pelajaran Jarak Jauh Kurang Maksimal, PGRI: Siswa Ingin Kembali ke Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebagian besar para siswa di Jakarta menginginkan kembali pembelajaran tatap muka karena pembelajaran jarak jauh atau daring kurang maksimal. Hal tersebut disampaikan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta.
"Dengan tatap muka, mereka dapat ingin menerima pembelajaran secara maksimal," kata Ketua PGRI DKI Jakarta, Adi Dasmin saat diskusi dialektika demokrasi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Advertisement
Dasmin menjelaskan alasan lain para siswa ingin masuk sekolah karena mereka ingin mengenal teman-temannya di sekolah, setelah berapa bulan mereka bersekolah lewat daring, tetapi tidak pernah mengenal temannya.
"Mereka juga ingin mengenal guru, pegawai dan lingkungan sekolah sekolah, " ujar Dasmin.
Baca juga: Pola Konsumsi di Harbolnas 12.12 Tahun Ini akan Berbeda
Paling penting menurut para siswa, kata Dasmin, mereka ingin ikut pembelajaran praktikum untuk sekolah kejuruan, serta sekolah umum seperti praktek-praktek di laboratorium. Bahkan para siswa ingin melakukan pembelajaran olahraga dan ibadah di sekolah bersama teman-temannya.
Dasmin menjelaskan dirinya telah melakukan survei terhadap warga DKI Jakarta dan mendapatkan beberapa pendapat dari orang tua murid dan para siswa.
Namun kata Dasmin, sebagian orang tua juga menyatakan keraguan untuk rencana pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal itu berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19.
"Saat para siswa istirahat atau keluar kelas, itu sangat sulit sekali dikontrol," kata Dasmin.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pada Desember mendatang Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian lebih dalam kebijakan sekolah tatap muka yang diinstruksikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi Strategi Penanganan Covid-19
"Mengenai tatap muka di sekolah, kami sudah mendengar arahan dari kementerian, tapi kami akan lebih jauh lagi mengkaji, karena kondisinya di tiap daerah tentu beda-beda," kata Anies.
Selain itu, kata Anies, pihaknya akan mengkonsultasikan lebih lanjut dengan para ahli di bidang kesehatan dan di bidang pendidikan terkait tatap muka sekolah sehingga keputusan itu akan berdasarkan situasi di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
- PPATK: Perputaran Uang Transaksi Judi Online Bisa Capai Rp1.200 Triliun
- KPK Jelaskan Soal Motor Ridwan Kamil yang Disita dan Titip Rawat
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
Advertisement

Dewan Dorong Ada Standarisasi Iuran Sampah Penggerobak di Jogja, Warga Miskin Dinolkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berkat Kunjungan Ahmad Luthfi ke Kementerian PKP, 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem Bakal Direnovasi
- Kapan Kelanjutan Proyek IKN di Kaltim? Begini Jawaban Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono
- Rapat Paripurna Ke-17 DPR RI Setelah Lebaran Hanya Dihadiri Separuh Lebih Anggota
- Viral Video Napi Dugem Pesta Miras dan Narkoba di Rutan Pekanbaru, DPR RI: Petugas Terlibat Harus Dipecat!
- Menag Nasaruddin Umar Akan Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Ini Tugasnya
- Utang Pemerintah Indonesia Turun Jadi 27,2 Miliar Dolar Amerika AS di Februari 2025
- Presiden Prabowo Menyoroti Suap Hakim Pengadilan Capai Miliaran Rupiah di Sidang Korupsi Minyak Goreng
Advertisement