Advertisement
Walikota Magelang Tutup Kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung, Edukasi Prokes Harus Jalan Terus
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menyapa warga dalam kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung di Gelangan, Kamis (3/12/2020). - Ist/dok Prokompim Pemkot Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menutup kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung di Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kamis (3/12/2020). Kegiatan yang digelar Pemkot Magelang ini merupakan ajang penguatan Satgas Jogo Tonggo di tiap RW.
"Meski telah berakhir, namun edukasi tentang protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 dipastikan akan tetap bergulir," kata Sigit setelah memberikan bantuan paket sembako secara door to door menyusuri jalan dan gang kecil, untuk menyapa warganya.
Advertisement
Ia menjelaskan kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung ini bertujuan untuk penguatan Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo dan bersilaturahim dengan warga Kelurahan Gelangan. Di samping itu, juga untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: KABAR WISATA: Berpetualang Naik Jip Menaklukkan Pegunungan Menoreh
SIgit mengaku kagum dengan komitmen warga Gelangan yang senantiasa melakukan protokol kesehatan. Termasuk juga menggaungkan pola hidup bersih dan sehat. Dampaknya, kampung-kampung terlihat sangat bersih, lingkungannya baik, masyarakatnya guyub dan rukun.
"Adanya pandemi Covid-19 ini tak membuat masyarakat berkeluh kesah, tapi tetap semangat menjalankan aktivitasnya, dengan protokol kesehatan,” katanya.
Dalam kegiatan itu, Sigit memberikan bantuan sebanyak 141 paket sembako serta alat protokol kesehatan berupa face shield, thermo gun, dan hand sprayer disinfektan. Ia berharap bantuan tersebut bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi mengingat saat ini kurva Covid-19 sedang meningkat. "Mari kita bersama-sama melawan Covid-19 ini dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Baca juga: Zonasi Risiko Tidak Cukup Jadi Dasar Sekolah Tatap Muka di Jogja
Kelurahan Gelangan memiliki luas wilayan 89,81 hektare. Terdiri atas 10 RW dan 65 RT. Topografi Kelurahan Gelangan yang kompleks dengan banyaknya tanah miring dan kontur tanah tertentu, membuat kawasan itu rawan terjadi bencana alam seperti tanah longsong.
Sementara itu, Lurah Gelangan, Sugeng Sunarso memberikan apresiasi kepada Walikota Magelang dan jajaran pemerintah yang terus peduli terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
”Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Walikota, yang tidak lelah memberikan semangat kepada kami agar Covid-19 ini terus dilawan. Satgas Jogo Tonggo juga senantiasa mendapat kepedulian untuk terus menyuarakan hal edukatif kepada warga tentang protokol kesehatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
- Jadwal Lengkap Misa Natal Gereja Katolik DIY 25 Desember 2025
- Danantara dan BUMN Percepat Pemulihan Pascabencana Aceh
- OJK DIY Ingatkan Risiko Bunga Tinggi dari Pinjol
- Konsumsi Kopi Berlebihan Dapat Memperparah Kecemasan
- ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade Seni dan Pariwisata Berkelanjutan
- Lonjakan Arus Nataru Berpotensi Padati Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement



