Advertisement

34 Sekolah di Jateng Gelar Simulasi PTM, Ganjar: Tidak Mudah

JIBI
Rabu, 25 November 2020 - 10:07 WIB
Nina Atmasari
34 Sekolah di Jateng Gelar Simulasi PTM, Ganjar: Tidak Mudah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau persiapan simulasi pembelajaran tatap muka di SMAN 3 Semarang, Selasa (24/11/2020). - Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG -- Meski masih pandemi Covid-19, sebanyak 34 sekolah di Jawa Tengah (Jateng) telah menggelar simulasi PTM atau pembelajaran tatap muka. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun melakukan pengecekan persiapannya.

Ke-34 sekolah itu terdiri dari 16 sekolah menengah atas (SMA) dan 18 sekolah menengah kejuruan atau SMK. Dari 16 SMA yang menggelar simulasi PTM itu salah satunya adalah SMAN 3 Semarang. Ganjar pun menyambangi sekolah yang terletak di Jl. Pemuda Kota Semarang , Selasa (24/11/2020).

Advertisement

Baca juga: Antisipasi Kasus Covid-19 saat Libur Akhir Tahun, Sleman akan Perketat Prokes

Ganjar mengaku datang ke SMAN 3 Semarang untuk mengecek kesiapan sekolah tersebut melaksanakan simulasi PTM. Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengizinkan sekolah dibuka kembali pada Januari 2021.

"Saya itu ngecek saja karena kemarin banyak pertanyaan dari publik tentang pembelajaran tatap muka. Kita coba evaluasi, dulu ada tujuh dan kita kembangkan. Sekarang sudah 34 sekolah, SMAN 3 Semarang salah satunya," ujar Ganjar.

Ganjar menjelaskan SMAN 3 Semarang memang sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat dari rumah sampai sekolah terkait simulasi PTM. Begitu juga dengan saat anak didik pulang dari sekolah sampai kembali ke rumah.

Baca juga: Bawaslu Sleman Ingatkan tetang Money Politics dan Bansos Jelang Pilkada

"Anak didik bisa diantar orang tua, jalan kaki, atau naik sepeda kalau mau. Bahkan SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah harus memberi kabar guru atau wali kelas. Atau orang tua akan dihubungi," ujarnya.

Namun di luar itu, Ganjar menilai praktik simulasi PTM tidak mudah. Butuh kerja keras dari guru untuk memastikan keamanan siswa, terutama dari ancaman virus corona.

Selain itu, ada juga orang tua siswa yang belum mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah karena khawatir dan belum yakin aman.

"Anak didik yang belum dapat izin juga harus tetap diajar, haknya sama. Maka gurunya sekarang yang tidak mudah, guru harus atur jadwalnya, pelajarannya. Bahkan kalau yang tidak setuju itu cuma dua anak, mereka tetap harus mendapat hak sama dalam belajar," ungkap Ganjar.

Ganjar berharap dari 34 sekolah yang telah menggelar simulasi bisa ditemukan satu kesimpulan dan metode untuk menggelar simulasi PTM.

"Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu akan ada satu konklusi, metodologi sehingga Januari bisa untuk tatap muka," ujar Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement